TRIBUNGAYO.COM - Persiraja Banda Aceh dipastikan tampil ganas di Pegadaian Championship 2025/2026, kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia. 

Laskar Rencong tergabung di Grup Barat yang sejak lama dikenal sebagai grup paling keras.

Grub tersebut diisi tim-tim besar dengan sejarah panjang serta basis suporter fanatik.
 
Persiraja Banda Aceh tergabung ke dalam grup barat bersama dengan beberapa klub lain di kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.

Selain Persiraja Banda Aceh, klub yang tergabung ke dalam grup Barat tersebut adalah PSMS Medan, PSPS Riau, Sriwijaya FC, Sumsel United.

Kemudian FC Bekasi City, Garudayaksa, Persikad Depok, Adhyaksa FC dan Persekat Tegal.

Musim ini, tantangan Persiraja Banda Aceh semakin berat.

Hal itu karena harus menghadapi beberapa klub yang dianggap kandidat kuat promosi ke Liga 1 atau yang sekarang disebut Super League.

Di antara banyak pesaing, ada beberapa tim yang diprediksi bakal menjadi batu sandungan serius bagi Persiraja Banda Aceh. 

Namun, jika harus menunjuk satu lawan terberat, maka PSMS Medan disebut sebagai rival paling menantang yang akan dihadapi oleh Persiraja di Grup Barat.

Mengapa PSMS Medan akan Jadi Lawan Terberat Persiraja Banda Aceh?

Pertandingan antara PSMS Medan dan Persiraja Banda Aceh sering disebut sebagai laga ‘derby Sumatra’.

Dimana digadang-gadang sebagai salah satu yang paling sengit dalam kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.

Beberapa alasan mengapa PSMS Medan dianggap sebagai lawan berat bagi Persiraja Banda Aceh.

Persiraja Banda Aceh dan PSMS telah menjalin persaingan yang panjang sejak era Perserikatan. 

Dari sembilan pertemuan terakhir sejak 2017, keduanya tampil seimbang, masing-masing mencatat 3 kemenangan, 3 kekalahan, dan 3 hasil imbang. 

Bahkan, jika dilihat dari jumlah keunggulan gol juga relatif tipis, PSMS Medan mencetak 8 gol dan kebobolan 7 gol.

Laga antara PSMS Medan dan Persiraja selalu menarik perhatian fanbase kedua tim. 

Terakhir klub Persiraja Banda Aceh berhasil menang melawan PSMS Medan pada Liga 2 2024/2025 tepatnya pada 26 Oktober 2024.

Dalam pertemuan Grup 1 Liga 2 musim lalu di Banda Aceh, Persiraja Banda Aceh menang lewat gol Deri Corfe dan Miftahul Hamdi.

Pertemuan antara kedua tim sering kali menjadi penentu posisi di klasemen—menambah intensitas kompetisi.

Dengan komposisi ini, bisa dipastikan persaingan di Grup Barat tidak akan mudah.

PSMS Medan, Lawan Terberat Persiraja Banda Aceh

PSMS Medan bukan hanya klub biasa, tetapi salah satu ikon sepak bola Indonesia. 

Julukan Ayam Kinantan sangat melekat karena keberhasilan mereka di masa lalu. 

Rivalitas antara PSMS Medan dan Persiraja Banda Aceh sudah terjalin sejak era Perserikatan.

Sehingga setiap pertemuan selalu dianggap sebagai “derby Sumatra Utara vs Aceh” dengan gengsi tinggi.

Untuk musim 2025/2026, PSMS Medan diperkuat oleh sejumlah pemain berpengalaman yang pernah mencicipi Liga 1. 

Kehadiran pemain-pemain tersebut membuat mereka lebih unggul dalam kualitas individu dan kedalaman skuad dibandingkan banyak tim lain di Grup Barat.

Lawan terberat Persiraja Banda Aceh di Grup Barat Pegadaian Championship 2025/2026 adalah PSMS Medan. 

Selain memiliki sejarah panjang, skuad mumpuni, dan dukungan suporter luar biasa.

PSMS juga punya rivalitas klasik dengan Persiraja Banda Aceh yang membuat setiap pertemuan selalu berjalan ketat.

Namun, selain PSMS, masih ada Adhyaksa FC, Sriwijaya, dan PSPS Riau yang bisa menjadi ancaman serius. 

Jika Persiraja Banda Aceh mampu melewati ujian-ujian berat tersebut.

Peluang Laskar Rencong untuk melangkah jauh bahkan kembali ke Super League musim depan akan semakin terbuka lebar.

(TribunGayo.com/Kiki Adelia)

Baca juga: Persiraja Akan Hadapi 3 Laga Pada September 2025 di Pegadaian Championship 2025/2026

Baca juga: Miftahul Hamdi Jadi Pahlawan Kemenangan Persiraja di Laga Uji Coba