TRIBUNGAYO.COM - Proses seleksi ketat yang dilakukan Persiraja Banda Aceh akhirnya hampir selesai ke tahap akhir.
Setelah menjalani trial selama beberapa pekan, manajemen dan tim pelatih Persiraja resmi mencoret sejumlah pemain.
Yaitu yang dinilai belum memenuhi kriteria untuk memperkuat skuad musim ini di Pegadaian Championship 2025/2026.
Keputusan ini setelah rangkaian latihan, uji coba, dan evaluasi menyeluruh yang melibatkan seluruh pemain trial.
Dalam dunia sepak bola, trial berarti uji coba atau seleksi pemain yang dilakukan oleh klub.
Tujuannya untuk menilai kemampuan seorang pemain sebelum memutuskan apakah akan merekrutnya secara resmi.
Persiraja Banda Aceh melakukan latihan perdana pada 25 Juli 2025 di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh.
Dalam latihan perdana tersebut, Persiraja Banda Aceh memberikan kesempatan untuk menjalani trial kepada para pemain.
Trial yang digelar oleh Persiraja Banda Aceh tersebut tentu untuk menarik minat banyak pemain dari berbagai asal klub bola.
Mereka datang dengan harapan bisa menembus skuad utama Laskar Rencong.
Namun, hanya pemain yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan tim yang bisa bertahan.
Hal itu dibenarkan oleh Media Officer Persiraja, Ariful Usman pada Jumat (22/8/2025).
"Udah dicoret skitar minggu hari lalu," ujar Ariful.
Awalnya pemain muda yang trial tersebut datang dari berbagai daerah dan klub.
Pemain tersebut adalah Raj Vereen yang merupakan pemain Dewa United U20.
Selanjutnya ada Ahmad Rifai, Akhirul Wahdan, Mahyuddin dan Haikal Khalik Fatta.
Usai menjalani trial, pemain yang masih tersisa adalah Akhirul Wahdan dan Mahyuddin.
Itu artinya Raj Vereen, Ahmad Rifai dan Haikal Kalil Fatta sudah dicoret.
Kini pemain yang tersisa di Persiraja Banda Aceh berjumlah 28 pemain.
"Udah lengkap 28," ungkap Ariful.
Meski tidak dirinci secara resmi ke publik siapa saja nama pemain yang dicoret, manajemen menegaskan bahwa keputusan ini hampir final.
"Belum dilist, tunggu mungkin ada tambahan lagi, tapi masih kemungkinan," pungkas Ariful.
Langkah ini menjadi strategi Persiraja untuk memastikan skuad benar-benar solid sebelum kompetisi dimulai.
Apalagi, mereka akan menghadapi lawan-lawan berat di Grup Barat, termasuk klub besar seperti PSMS Medan dan Sriwijaya FC.
Fokus Persiraja di Musim 2025/2026
Persiraja Banda Aceh memang memiliki target tinggi pada musim 2025/2026.
Setelah musim lalu tampil inkonsisten, tentunya manajemen Persiraja Banda Aceh ingin membangun tim yang lebih kompetitif.
Terutama dengan mendatangkan pemain yang benar-benar siap secara fisik dan mental.
Selain itu, sejumlah pemain muda lokal juga diberikan kesempatan untuk bergabung.
Hal ini menjadi salah satu langkah strategis Persiraja dalam membangun kekuatan jangka panjang sekaligus memberi ruang bagi talenta Aceh untuk bersinar di kancah nasional.
Memang Persiraja Banda Aceh setiap musim memiliki ciri khas dengan selalu mengorbitkan pemain lokal dan muda ke kancah kompetisi nasional.
Trial yang digelar Persiraja Banda Aceh menjadi ajang seleksi ketat untuk membentuk skuad terbaik menghadapi Pegadaian Championship 2025/2026.
Setelah trial usai, beberapa pemain resmi dicoret karena tidak sesuai dengan kebutuhan tim.
Langkah ini menunjukkan keseriusan manajemen dalam membangun tim yang lebih kuat, solid dan siap bersaing dengan klub-klub besar di musim ini.
(TribunGayo.com/Kiki Adelia)
Baca juga: Jadwal Terbaru Persiraja di Pegadaian Championship 2025/2026
Baca juga: Ini Lawan Terberat di Grup Barat yang akan Dihadapi Persiraja Banda Aceh
Baca juga: Persiraja Akan Hadapi 3 Laga Pada September 2025 di Pegadaian Championship 2025/2026