Berita Bener Meriah Hari Ini

Harga Emas Meroket Rp 2 Juta/Gram, Begini Dampaknya pada Perkawinan di Bener Meriah

Lonjakan harga emas kini tembus Rp 2.040.000 per gram pada Selasa (30/9/2025), belakangan ini ikut menjadi perhatian masyarakat

Penulis: Kiki Adelia | Editor: Rizwan
Tribungayo.com/KikiAdelia
KEMENAG - Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bener Meriah  

Laporan Kiki Adelia | Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG – Lonjakan harga emas kini tembus Rp 2.040.000 per gram pada Selasa (30/9/2025), belakangan ini ikut menjadi perhatian masyarakat di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. 

Sebab, emas masih menjadi salah satu instrumen investasi utama masyarakat, selain tanah dan yang lainnya.

Secara budaya, masyarakat cenderung menyimpan harta dalam bentuk emas dan tanah karena keduanya dianggap tidak akan turun harga, melainkan terus naik. 

Ketika harga emas turun, warga biasanya ramai-ramai membeli emas. 

Sebaliknya, saat harga emas naik, emas kerap dijual kembali. 

Pola ini juga terjadi di Kabupaten Bener Meriah.

Namun, pertanyaannya, apakah lonjakan harga emas berpengaruh terhadap angka perkawinan di Bener Meriah?

Berdasarkan data yang diperoleh TribunGayo.com, Rabu (1/10/2025) dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bener Meriah, jumlah perkawinan pada tahun 2024 hingga triwulan III tercatat sebanyak 1.106 peristiwa perkawinan

Sementara pada tahun 2025 hingga periode yang sama, jumlahnya sedikit menurun menjadi sekitar 1.076 peristiwa perkawinan.

Artinya, memang ada perbedaan jumlah, meskipun tidak terlalu signifikan.

Berkaitan dengan harga emas di Kabupaten Bener Meriah yang semakin meroket, Humas Kantor Kementrian Agama Bener Meriah, Kasubag Tata Usaha,  Riadiyansyah SE kepada TribunGayo.com, Rabu (1/10/2025) mengatakan harga emas yang meroket tersebut tentu ada kaitan nya dengan angka perkawinan.

“Pasti ada, cuman persentasen.ya kecil, kalau kita lihat data perkawinan tahun 2024 sampai Triwulan III jumlah perkawinan 1106 sementara tahun 2025 sampai triwulan III lebih kurang 1076 peristiwa,” Riadiyansyah

Dikatakan, itu artinya harga emas tidak terlalu siginifikan mempengaruhi tren pernikahan di Kabupaten Bener Meriah.

“Dengan harga emas yang terus meroket, sebagian pasangan muda mungkin menunda rencana pernikahan karena pertimbangan biaya yang semakin besar,” ujar Riadiyansyah.

Secara umum, ekonomi dan lapangan kerja menjadi faktor utama yang memengaruhi naik-turunnya angka perkawinan di Bener Meriah.

Kemenag menegaskan bahwa pernikahan bukan hanya soal biaya, tetapi juga kesiapan dari berbagai aspek.

“Secara umum faktor yang mempengaruhi tren pernikahan saat ini adalah Ekonomi dan lapangan kerja,” sambung Riadiyansyah.

Selain itu, Kemenag selalu beredoman pada UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974, yang tidak hanya memperhatikan faktor ekonomi, tetapi juga faktor usia calon pengantin.

Untuk memastikan pernikahan berjalan sesuai aturan dan syariat, Kemenag Bener Meriah memiliki sejumlah program, di antaranya:

• Bimbingan Perkawinan (Catin) bagi calon pengantin.

• Bimbingan Perkawinan Remaja usia sekolah agar tidak menikah dini.

• Sosialisasi tentang pentingnya perencanaan pernikahan yang matang.

Kemenag Bener Meriah berharap, masyarakat tidak hanya fokus pada biaya pernikahan semata, tetapi juga memperhatikan persiapan ekonomi, kesiapan fisik, mental, dan usia sebelum menikah. 

Dengan perencanaan yang matang, diharapkan setiap pernikahan dapat melahirkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah.(*)

Baca juga: Naik lagi, Kini Harga Emas di Bener Meriah Capai Angka Tertinggi Sepanjang Masa

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved