Harga Kopi

Harga Kopi Arabika Gayo Melambung, Petani di Bener Meriah Raup Untung

Harga kopi gelondong di Kabupaten Bener Meriah tembus Rp 27.000 hingga Rp 28.000 per bambu.

Penulis: Bustami | Editor: Sri Widya Rahma
Dokumen Humas Kodim Bener Meriah
HARGA KOPI MELAMBUNG - Babinsa Koramil 06/Bukit Serda Arsad menyambangi langsung Gudang Pengepul Kopi yang berada di Desa Meluem Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (11/11/2025). Saat ini harga jual kopi gelondong di Bener Meriah tembus diatas Rp 27.000 per bambu hingga Rp 28.000 per bambu. 
Ringkasan Berita:
  • Harga kopi gelondong di Kabupaten Bener Meriah tembus Rp 27.000 hingga Rp 28.000 per bambu.
  • Harga beli kopi oleh pengepul (toke/tauke) bervariasi tergantung kualitas biji kopi.
  • Petani mengakui hasil panen meningkat drastis dibanding sebelumnya.
  • Babinsa Koramil 06/Bukit, Serda Arsad, menyambangi gudang pengepul di Desa Meluem, guna memastikan penyerapan kopi hasil panen berjalan lancar dan adil.
 

Laporan Wartawan Tribun Gayo Bustami | Bener Meriah

TribunGayo.com, REDELONG - Update harga kopi di Kabupaten Bener Meriah, Selasa (11/11/2025).

Diketahui, saat ini harga jual kopi gelondong di Bener Meriah tembus diatas Rp 27.000 per bambu hingga Rp 28.000 per bambu.

Harga tersebut terbilang cukup tinggi di wilayah Bener Meriah dalam kurun waktu belakangan ini.

Baca juga: Update Harga Kopi Gayo Hari Ini di Bener Meriah, Petani Diimbau Waspada Pencurian

Harga Kopi Bervariasi

Dari pantauan TribunGayo.com, pada beberapa pengepul atau lebih dikenal dengan sebutan toke (tauke) di wilayah Bener Meriah, harga kopi dibeli secara bervariasi tergantung kualitas buah kopi.

Seperti, salah seorang pengepul di wilayah Kecamatan Wih Pesam, Fauzi kepada TribunGayo.com pada Selasa (11/11/2025), menyebutkan bahwa saat ini ia membeli kopi gelondong dari petani seharga Rp 27.000 per bambu.

Sementara di wilayah lainnya seperti Bukit, beberapa pengepul turut memasang pamflet tarif pembelian di depan tokonya, seperti yang terlihat di sebuah kios, dengan harga pembelian tercantum Rp 28.000 per bambu. 

Pamflet ini menjadi acuan harga bagi petani kopi saat menjual hasil panen mereka.

"Kalau harga kopi bervariasi dia, yang pasti tergantung kualitas biji kopinya," ujar Fauzi.

Pengakuan Para Petani di Bener Meriah

Sementara itu, para petani mengakui, ditengah naiknya harga kopi, kini hasil panen para petani juga meningkat drastis dibandingkan dengan hasil panen sebelumnya.

Bahkan setelah harga kopi naik, para petani pun semakin bersemangat untuk terus merawat kebunnya.

Saat ini, petani terus meningkatkan kualitas hasil panen mulai dari perawatan hingga bagaimana biji kopi hasil panen bisa masuk kualifikasi terbaik.

"Tentu kita sangat bersyukur semoga harga kopi akan terus melambung tinggi sampai habis masa panen," ujar salah satu petani kopi di Bener Meriah, Maksal.

Tak hanya Maksal, banyak petani lain yang turut merasakan berkah tersebut.

Mereka kini bisa memperbaiki rumah, membayar kebutuhan sekolah anak, hingga menabung untuk keperluan masa depan.

"Musim panen kali ini menjadi harapan baru bagi para petani kopi, yang terus menggantungkan hidup dari hasil bumi di dataran tinggi Gayo ini. Kita harap harga tetap tinggi seperti ini, supaya semangat petani tidak padam," harap Maksal.

Baca juga: Harga Kopi Gayo di Bener Meriah Stabil di Level Tertinggi, Petani Percepat Masa Panen, Ini Sebabnya

Babinsa Koramil 06/Bukit Menyambangi Langsung Gudang Pengepul Kopi

Sementara itu, Babinsa Koramil 06/Bukit Serda Arsad menyambangi langsung Gudang Pengepul Kopi yang berada di Desa Meluem Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (11/11/2025).

Tujuannya yaitu untuk memastikan penyerapan kopi hasil panen dari masyarakat sekitar berjalan dengan lancar.

Serda Arsad menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini sebagai upaya untuk memastikan penyerapan gabah kopi di wilayah binaan Desa Meluem berjalan dengan semestinya, agar berdampak pada perekonomian masyarakat sehingga ketahanan pangan dapat terwujud.

"Kami ingin memastikan bahwa semua berjalan lancar, adil, dan aman, baik bagi petani maupun pihak pabrik. Stabilitas harga ini penting agar para petani tidak dirugikan," ujar Serda Arsad.

Selain itu, kehadiran kami di tengah masyarakat di sektor perekonomian seperti ini merupakan bentuk nyata dukungan TNI dalam menjaga ketahanan pangan dan ekonomi lokal.

"Dengan adanya pengawasan aktif inj, diharapkan tidak hanya harga kopi yang terjaga, tetapi juga terbangun rasa aman dan nyaman dalam aktivitas pertanian dan industri pengolahan kopi di wilayah binaan," pungkasnya. (*)

Baca juga: Harga Kopi Gayo di Bener Meriah Melambung Jumat 31 Oktober 2025

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved