Berita Gayo Lues Hari Ini

Pacuan Kuda Tradisional Resmi Digelar di Gayo Lues, Wabup: Tradisi yang Terus Dilestarikan

Wakil Bupati Gayo Lues, Maliki mengatakan, pacuan kuda merupakan salah satu ajang menghidupkan ekonomi masyarakat.

Penulis: Rasidan | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM/RASIDAN
PACUAN KUDA DIGELAR - Wakil Bupati Gayo Lues, Maliki SE membuka pagelaran pacuan kuda tradisional di stadion Buntul Nege Blangsere, Kabupaten Gayo Lues, Selasa (21/10/2025). Even ini diikuti 126 ekor kuda dari kabupaten tetangga di wilayah tengah Aceh. 

Laporan Wartawan Tribun Gayo Rasidan | Gayo Lues 

TribunGayo.com, BLANGKEJEREN - Wakil Bupati Gayo Lues, Maliki SE membuka pagelaran pacuan kuda tradisional di stadion Buntul Nege Blangsere, Kabupaten Gayo Lues, Selasa (21/10/2025).

Amatan TribunGayo.com, pacuan kuda di Gayo Lues diikuti sekitar 126 ekor kuda dari kabupaten tetangga di wilayah tengah Aceh.

Yaitu dari Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues sendiri sebagai tuan rumah.

Sementara kabupaten Aceh Tenggara tidak mengirimkan peserta atau kontingennya.

Maliki mengatakan, pacuan kuda merupakan salah satu ajang menghidupkan ekonomi masyarakat.

Even yang digelar dalam rangka memperingati HUT RI ke-80 ini dapat menjadi ajang silaturrahmi.

PACU KUDA DIGELAR DI GAYO LUESS
PACUAN KUDA DIGELAR - Wakil Bupati Gayo Lues, Maliki SE membuka pagelaran pacuan kuda tradisional di stadion Buntul Nege Blangsere, Kabupaten Gayo Lues, Selasa (21/10/2025). (TribunGayo.com/Rasidan)

Disamping itu, Maliki mengatakan melalui even ini juga dapat terus melestarikan budaya tradisi Gayo.

"Peserta dan panitia agar selalu menjaga sportivitas selama kegiatan pacuan kuda berlangsung.

Serta tidak ada pelanggaran syariat Islam seperti judi atau taruhan di arena atau stadion Buntul Nege Blangsere," sebutnya.

"Insya Allah tahun depan Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues juga akan memiliki kuda pacu.

Sehingga bisa selalu ikut even pacuan kuda tradisional, begitu hal diharapkan untuk kepala SKPK lainnya," sebutnya.

Dalam kesempatan yang sama anggota DPR RI dari Dapil Aceh, Irmawan mengatakan, jika memungkinkan para pejabat juga harus memiliki kuda.

Bahkan ia juga berjanji akan memiliki seekor kuda nantinya.

Hal itu untuk memotivasi para kontraktor maupun pengusaha maupun pejabat lainnya di kabupaten tersebut.

"Pacuan kuda tradisional tersebut harus dilestarikan dan terus dibudidayakan di Gayo Lues, selain tari saman dan bines yang terus dilestarikan," sebutnya.

Ketua Panitia Pacuan, Bungkes Absyah, mengatakan, jumlah peserta pacuan kuda di Gayo Lues sebanyak 126 ekor kuda.

Dengan rincian kontingen Aceh Tengah mengirimkan sebanyak 30 ekor kuda dan Bener Meriah sebanyak 55 ekor.

Sedangkan dari Gayo Lues sebagai tuan rumah yakni 35 ekor kuda, selain itu juga ditambah kelas pemula 6 ekor kuda dari tiga kabupaten tersebut.

 Sementara dari Kontingen Aceh Tenggara sudah diundang, namun tidak ada mengirimkan kontingen atau pesertanya.

"Ditahun-tahun sebelumnya di kabupaten Gayo Lues, banyak pejabat seperti Kepala Dinas dan anggota DPRK Gayo Lues memiliki kuda.

Namun hari ini sangat minim dan miris. Bahkan sama sekali tidak ada lagi seperti di kabupaten tetangga dari Bener Meriah dan Aceh Tengah," sebutnya. (*)

Baca juga: Harga Pinang Kering di Gayo Lues Melonjak, Tembus Rp 10.000 per Kilogram

Baca juga: Event Pacuan Kuda Tradisional di Gayo Lues, Sebanyak 124 Kuda Telah Mendaftar

Baca juga: Ulama dan Jaksa Minta Panitia dan Masyarakat Jaga Syariat Islam Selama Pacuan Kuda di Gayo Lues

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved