Kapal Pengungsi Rohingya Tenggelam di Perbatasan Thailand-Malaysia, 90 Orang Dilaporkan Hilang
Sebuah kapal yang membawa sekitar 90 pengungsi Rohingya dilaporkan tenggelam di dekat perbatasan Thailand dan Malaysia pada Minggu (9/11/2025).
Penemuan itu menambah tujuh jenazah lain yang ditemukan oleh Badan Maritim Malaysia.
Kepada wartawan di Pulau Langkawi, Direktur Badan Maritim Malaysia untuk wilayah Kedah dan Perlis, Romli Mustafa, menyampaikan bahwa operasi pencarian melibatkan kerja sama lintas negara.
“Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan badan Thailand sehingga komunikasi dan pertukaran informasi berjalan lancar,” ujarnya.
Romli menambahkan, aset udara dikerahkan untuk membantu kapal pencarian di laut. “Operasi pencarian dapat berlangsung hingga tujuh hari,” katanya.
Pelayaran berisiko tinggi
Romli mengungkapkan, kapal itu berangkat dari wilayah Myanmar dekat perbatasan Bangladesh sekitar dua minggu lalu.
Beberapa penumpang diketahui berpindah ke kapal lain pada Kamis sebelum insiden terjadi.
Dari 13 korban selamat, 11 orang merupakan warga Rohingya dan dua lainnya berasal dari Bangladesh.
Data dari Badan Pengungsi PBB (UNHCR) menunjukkan, lebih dari 5.100 warga Rohingya telah berusaha melarikan diri dengan perahu dari Myanmar dan Bangladesh sejak Januari hingga awal November 2025.
Sekitar 600 di antaranya dilaporkan tewas atau hilang di laut.
Seorang pejabat dari pusat komando maritim Thailand mengatakan kepada Reuters bahwa empat jenazah yang ditemukan termasuk dua anak berusia 10 dan 12 tahun, serta dua perempuan dewasa.
“Dua perempuan itu membawa kartu pengungsi yang mengidentifikasi mereka sebagai Rohingya,” ujarnya.
Krisis kemanusiaan berkepanjangan
Eksodus warga Rohingya berlanjut seiring meningkatnya kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar, serta memburuknya kondisi kehidupan di kamp pengungsi Bangladesh.
Sekitar 1,3 juta warga Rohingya kini hidup sebagai pengungsi setelah tindakan keras militer Myanmar pada 2017 memaksa mereka meninggalkan rumah.
Sebagian dari mereka menempuh perjalanan laut berbahaya menuju Malaysia dan Indonesia, dengan harapan bisa memperoleh kehidupan yang lebih aman dan layak.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com
| Usai Kalah Telak dari PSPS, Pelatih Persiraja Kecewa Berat dengan Kepemimpinan Wasit |
|
|---|
| Susilawati Ikuti Upacara Hari Pahlawan, Ajak Masyarakat Refleksikan Semangat Persatuan |
|
|---|
| Bupati Aceh Tengah Sambangi Pertamina, Pastikan Suplai BBM Normal Pascakelangkaan |
|
|---|
| Harga Emas di Takengon Tembus Rp 2 Juta/Gram, Daya Beli Masyarakat Merosot |
|
|---|
| Harga Emas Melambung, Warga Bener Meriah Ramai-ramai Jual Perhiasan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Masyarakat-tenggelam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.