MotoGP 2025 Hari Ini

Yamaha Terancam Ditinggal Fabio Quartararo, Neil Hodgson Sarankan Fokus ke Mesin untuk MotoGP 2027

Kasak-kusuk bursa transfer pembalap atau Silly Season MotoGP 2027 mulai menghangat, kali ini datang dari garasi Monster Energy Yamaha. 

Editor: Malikul Saleh
Instagram @fabioquartataro
Motor Fabio Quartararo YZR-M1 dinilai kurang kompetitif, terutama dalam menghadapi dominasi Ducati dan KTM serta Aprilia. Kasak-kusuk bursa transfer pembalap atau Silly Season MotoGP 2027 mulai menghangat, kali ini datang dari garasi Monster Energy Yamaha.  

TRIBUNGAYO.COM - Kasak-kusuk bursa transfer pembalap atau Silly Season MotoGP 2027 mulai menghangat, kali ini datang dari garasi Monster Energy Yamaha

Tim pabrikan asal Jepang itu berpotensi kehilangan pembalap andalannya, Fabio Quartararo, setelah kontraknya berakhir pada akhir musim 2026.

Quartararo dikabarkan mulai kehilangan kesabaran terhadap proyek pengembangan motor Yamaha YZR-M1 yang dinilai tak kunjung kompetitif. 

Meski masih menunjukkan performa impresif sepanjang MotoGP 2025 dengan lima kali merebut pole position, pembalap asal Prancis itu hanya mampu mengonversi satu di antaranya menjadi podium karena keterbatasan tenaga mesin.

Musim 2026 pun akan menjadi momen krusial bagi Yamaha untuk membuktikan keseriusannya dalam membangun motor yang mampu bersaing dengan Ducati, Aprilia, dan KTM. 

Jika gagal, Quartararo diyakini bakal menolak perpanjangan kontrak dan memilih bergabung dengan tim lain yang memiliki paket lebih kompetitif untuk musim 2027.

Pengamat MotoGP sekaligus mantan juara dunia Superbike 2003, Neil Hodgson, turut memberikan pandangannya. Menurutnya, Yamaha sebaiknya tidak terlalu bergantung pada satu pembalap dan lebih fokus pada pengembangan teknis motor.

“Yamaha harus berani mengambil langkah besar. Sudah saatnya mereka meninggalkan mesin empat silinder segaris dan mulai mengembangkan mesin V4 seperti rival-rivalnya,” ujar Hodgson, dikutip dari laman Paddock-GP.

"Aprilia punya mesin V4 yang mampu mencapai kecepatan menikung. Yamaha bisa juga melakukannya tetapi harus ada langkah mundur untuk maju dua kali," Hodgson kembali membuat argumen. 

“Masalahnya adalah, sementara semua itu terjadi, apakah mereka akan kehilangan telur emas (Fabio Quartararo)? Pembalap bintang mereka, dan Anda mungkin akan berkata ya, mereka akan kehilangannya." 

"Tetapi akan seperti yang telah dilakukan Honda. Mereka kehilangan Marc Marquez, itu adalah langkah mundur untuk maju dan menghasilkan motor yang lebih baik. Itulah yang harus dilakukan Yamaha, mereka harus menerimanya dengan lapang dada," tambahnya. 

Andai kehilangan Fabio Quartararo pada MotoGP 2027, Yamaha sebenarnya tak perlu khawatir tidak punya pembalap top. Karena mayoritas pembalap bakal habis kontrak di musim 2026. 

Yamaha bisa mengontrak nama-nama semisal Pedro Acosta yang kini juga mulai gerah dengan KTM, karena ingin segera bersaing menjadi juara dunia. 

Quartararo Ditaksir Aprilia

Dalam laporan Diario AS, Aprilia berpeluang besar untuk mendepak Jorge Martin setelah MotoGP 2026, dengan catatan rider berjuluk The Martinator itu gagal memperlihatkan kemampuan terbaiknya.

Martin pun tidak kurang peminat. Honda Racing Corporation (HRC) juga sudah menunggu kesempatan untuk merealisasikan keinginan tertundanya mendapatkan tanda tangan Jorge Martin.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved