Arimbi Syifana Andayani Siap Pecahkan Rekor, Pevoli 13 Tahun Bakal Tampil di Proliga 2026

TRIBUNGAYO.COM - Bola voli Indonesia kembali diramaikan dengan kemunculan talenta muda luar biasa. 

Nama Arimbi Syifana Andayani, opposite berusia 13 tahun, dipastikan akan menjadi salah satu sorotan utama pada gelaran Proliga 2026. 

Kepastian ini sekaligus memecahkan rekor pemain termuda di sejarah kompetisi, melewati catatan lama yang sebelumnya dipegang Nurlaili Kusumah.

Pengumuman resmi terkait keikutsertaan Arimbi disampaikan langsung oleh O2C—tim induknya—melalui akun Instagram pada Senin (17/11) malam WIB. 

Dalam unggahan tersebut, terlihat dua wajah pevoli putri yang dipastikan merapat ke Jakarta Livin Mandiri untuk musim depan. 

Salah satunya sudah jelas dikenali publik, yakni Arimbi Syifana Andayani.

Arimbi sebelumnya mencuri perhatian publik saat tampil bersama Rajawali O2C pada Livoli Divisi Utama 2025 yang berlangsung Oktober lalu. 

Permainannya yang matang di usia sangat muda membuat banyak pengamat memprediksi masa depan cerah bagi pevoli yang mengidolakan Megawati Hangestri Pertiwi tersebut. 

Power spike, keberanian, dan konsistensinya disebut sudah berada di atas rata-rata pemain seusianya.

Masuknya Arimbi ke Jakarta Livin Mandiri makin mempertegas tren “gerbong” O2C yang merapat ke klub tersebut. 

Sejumlah nama lain seperti Syelomitha Wongkar, Myrasuci Indriani, hingga Syelomitha Pratama juga telah lebih dulu dipastikan memperkuat tim ibu kota itu di musim 2026.

Hal itu sudah divalidasi oleh coac Octavian pada momen pertandingan Livoli Divisi Utama. Apalagi coach Ooc akan menjadi asisten pelatih di Livin Mandiri pada Proliga mendatang.

Postingan tim O2C sontak memancing volimania Indonesia untuk bereaksi. Di antaranya sudah tidak mengejutkan bahwa Arimbi, yang dalam unggahan tersebut, akan menghiasi Proliga 2026.

Pevoli asal Semarang Jawa Tengah ini bergabung dengan Livin Mandiri, dan dipastikan mencetak rekor baru. 

Arimbi yang merupakan opposite kelahiran 16 Maret 2012, akan menjadi pevoli termuda dalam sejarah Proliga yang menjalani debut.

Dengan usianya yang kini baru 13 tahun, Arimbi akan memecahkan rekor pevoli debutan termuda yang sempat dipegang oleh Nurlaili Kusumah di usia 14 tahun.

Diketahui, kompetisi Proliga 2026 akan kali pertama bergulir Januari mendatang. Artinya, jika Livin Mandiri memainkan Arimbi sebelum hari ulang tahunnya yang ke-14, rekor baru dipastikan tercipta.

Di sisi lain, Livin Mandiri akan menjadi tim Proliga pertama bagi pengagum Megawati 'Megatron' Hangestri Pertiwi ini.

Pernah Bermain sebagai MB

Meski usianya masih sangat muda, talenta Arimbi berhasil mencuri perhatian publik saat tampil di Final Four Livoli Divisi Utama 2025.

Debutnya bersama Rajawali O2C menjadi sensasi tersendiri. Saat menghadapi tim kuat PBV TNI AU, Arimbi tak gentar meski berhadapan dengan pemain senior, dan berhasil menyumbangkan 6 poin bagi timnya.

Kepercayaan pelatih Octavian terbukti tepat, meski Arimbi sendiri mengaku sempat gugup.

Arimbi di lapangan berposisi sebagai opposite. Ia pun memberikan jawaban polos ketika ditanya alasan memilih posisi sebagai tersebut.

Alih-alih karena kemampuan smash yang mumpuni, Arimbi justru menyebut kalau posisi itu dipilih karena umpan dan penerimaan bolanya kurang bagus.

"Waktu itu, pertama jadi open. Habis itu passing-nya kurang, receive juga kurang. Habis itu dijadiin opposite aja gitu," kata Arimbi dalam wawancara bersama Moji Sports.

Ia juga bercerita pengalamannya saat pernah bermain sebagai middle blocker (MB).

"Pernah middle blocker, ya deg-degan aja kayak tiba-tiba gitu."

Melihat usia dan prospek sang atlet, Arimbi Syifana Andayani bisa menjadi talenta baru untuk mengisi skuad Timnas voli putri Indonesia di masa mendatang.

Terlebih sangat jarang untuk pevoli yang bahkan sejak awal memilih berposisi di sektor opposite, yang secara tekanan lebih tinggi, karena dituntut klinis dalam menciptakan poin. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com