Arung Jeram Lukup Badak Raih Juara Pertama Wisata Air API Award 2025, Rembune: Kado untuk Kami

Ringkasan Berita:

• "Alhamdulillah, hari jadi Arung Jeram Lukup Badak sudah berusia delapan tahun 11 November 2025. Jadi Juara I API Award ini kado buat kami," kata Rembune.
• Pihaknya juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Aceh Tengah yang telah mendukung pemajuan pariwisata di daerah ini.
• "Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah, serta instansi yang telah mendukung keberadaan Arung Jeram Lukup Badak, yang hari ini telah mencapai level nasional," ucap Rembune.

Laporan Malikul Saleh | Aceh Tengah

TribunGayo.com, TAKENGON - Nama Aceh Tengah baru saja disebut dalam ajang Malam Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2025 di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Selasa (18/11/2025).

Arung Jeram Lukup Badak, dinobatkan sebagai Juara I Api Award 2025 untuk Kategori Wisata Air.

Penghargaan itu diterima langsung Kepala Dinas Pariwisata Aceh Tengah, Erwin Pratama di Aula Rangkaya, Kantor Bupati Bengkayang.

Manajer Unit Usaha Arung Jeram Lukup Badak Koperasi Jasa Syariah Wisata Alam Gayo, Rembune Z menyampaikan kepada TribunGayo.com pihaknya merasa bersyukur atas capaian ini, apalagi bertepatan dengan tahun ke-8 Arung Jeram Lukup Badak.

"Alhamdulillah, hari jadi Arung Jeram Lukup Badak sudah berusia delapan tahun 11 November 2025. Jadi Juara I API Award ini kado buat kami," kata Rembune.

Pihaknya juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Aceh Tengah yang telah mendukung pemajuan pariwisata di daerah ini.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah, serta instansi yang telah mendukung keberadaan Arung Jeram Lukup Badak, yang hari ini telah mencapai level nasional," ucap Rembune.

Ia menjelaskan, membangun Arung Jeram Lukup Badak bukanlah sesuatu yang mudah, karena perjuangan para pendiri, wahana air itu kian diminati.

"Membutuhkan waktu dan proses panjang. Mulai dari merintis dengan ban dalam mobil, melalukan pembinaan sampai mencapai soliditas.

Melakukan lisensi guide, pemandu, rescue, dan sebagainya," sebut Rembune.

Ia menerangkan, banyak yang menganggap pengelolaan wisata Arung Jeram sangat mudah, padahal perizinan, lisensi hingga standar layanan harus dimiliki.

"Kami harus memenuhi standar Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) serta memenuhi prosedur administrasi yang sudah diatur pemerintah, proses ini bukan yang mudah," ungkap Rembune.

Ia juga menambahkan keberadaan media sebagai penyokong berbagai prestasi dan mempublikasi eksistensi Arung Jeram Lukup Badak.

"Keberadaan media menjadi sesuatu yang penting, karena membantu nama Aceh Tengah dalam meningkatkan wisatawan, termasuk menambah pengunjung Arung Jeram Lukup Badak," sebut Rembune.

Pihak Perhotelan dan Penginapan Bagian Tak Terpisah