Aceh Tengah
Bardan Sahidi Jadi Khatib Idul Adha di Aceh Tengah, Ini Pesan Penting yang Disampaikan
Anggota DPRA Fraksi PKS Bardan Sahidi mengisi shaf paling depan serta mengumandangkan takbir tepat posisi duduk di belakang imam
Penulis: Romadani | Editor: Jafaruddin
Laporan Romada | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON –Anggota DPRAceh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bardan Sahidi menjadi khatib setelah Shalat Idul Adha di Masjid Al-Muhajirin Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah, MInggu (10/7/2022).
Pantauan Tribungayo.com di lokasi, Minggu (10/7/2022) pukul 06.41 WIB jemaah mulai hadir satu per satu dan rombongan keluarga memenuhi Masjid Al Muhajirin atau lebih dikenal Masjid Pancasila.
Anggota DPRA Fraksi PKS Bardan Sahidi mengisi shaf paling depan serta mengumandangkan takbir tepat posisi duduk di belakang imam.
“Alhamdulillah, Pak Bardan Sahidi telah hadir di sini, dalam pelaksanaan idul Adha kali ini,
Pak Bardan Sahidi, Phd bertindak sebagai khatib,” kata Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Muhajirin Fahri saat membacakan tatalaksana shalat idul Adha.
• Dr H Mhd Saleh Daulay Khatib dan Imam Shalat Idul Adha di Masjid Agung At Taqwa Kutacane
Masyarakat melaksanakan rangkaian ibadah Idul Adha dengan khusuk.
Mulai dari shalat dua rakaat hingga mendengarkan khutbah shalat Idul Adha yang disampaikan Bardan Sahidi.
Saat mengisi khatib, Bardan Sahidiantara lain menyampaianmengajak Jamaah untuk terus mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.
Berdasarkan Qur'an surat Al Kautsar sungguh Allah memberikan manusia nikmat yang banyak.
“Gunakan seluruh ranting di hutan belantara jadikan sebagai penanya, kumpulkan lautan seluruh samudera jadikan tintanya.
Sungguh tidak ada seorangpun yang mampu menghitung nikmat Allah,” terang Bardan.
Baca juga: Simak Tips Mengolah Daging Kurban Agar Aman dari Wabah PMK
Selain mensyukuri nikmat, Politisi PKS itu juga menyampaikan pentingnya menanamkan niat untuk berangkat ke baitullah tanah suci dalam menjalankan rukun Islam yang ke lima.
“Niatkan dalam hati kita, segala sesuatu pekerjaan hasilnya untuk ibadah haji,
seperti saat menanam kopi perlu sekali niatkan untuk ibadah haji,” jelas Bardan.
Selanjutnya Bardan Sahidi menjelaskan makna Hari Raya Kurban.
Momentum Idul Adha adalah upaya untuk mendekat diri kepada sang pencipta-Nya.
“Hitunglah jumlah bulu hewan yang akan disembelih maka kalikan dengan 75 kebaikan,
itulah ganjaran bagi Jemaah yang berkurban,” katanya.
Ia mengajak seluruh jamaah untuk berkurban tapi tidak mengorbankan masyarakat.
Baca juga: Presiden Jokowi Serahkan Sapi Kurban Seharga Rp 105 Juta untuk Aceh Tengah
Hal itu disampaikan Bardan Sahidi, karenasaat adawabah PMKterifeksi pada ternak di Indonesia.
“Alhamdulillah Aceh Tengah zero kasus, informasi bahwa seluruh hewan ternak Kecamatan Jagong Jeget masih dalam kategori aman,” ujarnya.
Semboyan menyerukan masyarakat berkurban dengan tidak mengorbankan masyarakat menjadi hal penting bagi Bardan Sahidi untuk menjadi perhatian masyarakat.
“Beda Qurban dengan korban, pemerintah bisa saja memasyarakatkan qurban tapi tidak boleh mengorbankan masyarakat,” jelasnya.
Terakhir, Ia menyampaikan atas nama pribadi dan keluarga serta anggota DPRA mengucapkan selamat merayakan Idul Adha 1443 H, mohon maaf lahir dan batin.(*)