Makanan Khas Gayo

Mengenal Cecah Reraya Makanan Khas Gayo yang Mulai Punah, Berikut Proses Pengolahannya

Satu diantara makanan khas dan wajib ada saat lebaran yaitu Cecah. Cecah merupakan salah satu kuliner Gayo yang banyak diminati di kalangan suku gayo

Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Mawaddatul Husna
Youtube Musara Gayo
Cecah Reraya, makanan khas gayo. 

Bahkan, banyak dari generasi gayo saat ini tidak mengenal lagi cecah reraya.

Melansir dari wacana.org salah satu alasan mengapa cecah reraya ini sudah jarang dihidangkan saat Lebaran karena sulit mendapatkan bahan-bahan untuk membuat cecah.

Seperti kayu wing yang tidak tersedia di pasaran, bahan yang berasal dari kerbau yang sulit didapat serta cukup mahal.

Kebiasaan memotong kerbau saat meugang juga telah punah. Masyarakat gayo lebih suka mengadakan meugang di rumah masing-masing.

Baca juga: Petukel Menu Khas Daerah Gayo yang Wajib Dicoba

Bengi, wanita suku Gayo asli yang baru menikah mengaku tidak pernah membuat cecah reraya.

Menurutnya membuat cecah reraya cukup sulit. Terlebih membakar kulit kerbau yang harus menggunakan api unggun.

Karena tidak banyak lagi masyarakat gayo yang membuat cecah reraya, akibatnya generasi muda gayo tidak mengetahui cara membuat cecah ini.

Bahkan, sebagian besar belum pernah mencobanya. Hal ini  juga dapat menjadi salah satu pemicu semakin langkanya makanan ini.

Nah, untuk Anda generasi gayo yang ingin mengenal dan mengetahui cara membuat cecah ini dan bahan apa saja yang dibutuhkan. Berikut ulasannya:

Bahan Cecah Reraya

Melansir dari akun youtube  Musara Gayo TV adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan adalah

- Daging sapi atau kerbau, termasuk kulit, paru-paru, hati, limpa, jantung.

- Kulit kayu wing

- Kelapa gongseng

- Lengkuas

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved