Makanan Khas Gayo
Mengenal Cecah Reraya Makanan Khas Gayo yang Mulai Punah, Berikut Proses Pengolahannya
Satu diantara makanan khas dan wajib ada saat lebaran yaitu Cecah. Cecah merupakan salah satu kuliner Gayo yang banyak diminati di kalangan suku gayo
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Mawaddatul Husna
Bahkan, banyak dari generasi gayo saat ini tidak mengenal lagi cecah reraya.
Melansir dari wacana.org salah satu alasan mengapa cecah reraya ini sudah jarang dihidangkan saat Lebaran karena sulit mendapatkan bahan-bahan untuk membuat cecah.
Seperti kayu wing yang tidak tersedia di pasaran, bahan yang berasal dari kerbau yang sulit didapat serta cukup mahal.
Kebiasaan memotong kerbau saat meugang juga telah punah. Masyarakat gayo lebih suka mengadakan meugang di rumah masing-masing.
Baca juga: Petukel Menu Khas Daerah Gayo yang Wajib Dicoba
Bengi, wanita suku Gayo asli yang baru menikah mengaku tidak pernah membuat cecah reraya.
Menurutnya membuat cecah reraya cukup sulit. Terlebih membakar kulit kerbau yang harus menggunakan api unggun.
Karena tidak banyak lagi masyarakat gayo yang membuat cecah reraya, akibatnya generasi muda gayo tidak mengetahui cara membuat cecah ini.
Bahkan, sebagian besar belum pernah mencobanya. Hal ini juga dapat menjadi salah satu pemicu semakin langkanya makanan ini.
Nah, untuk Anda generasi gayo yang ingin mengenal dan mengetahui cara membuat cecah ini dan bahan apa saja yang dibutuhkan. Berikut ulasannya:
Bahan Cecah Reraya
Melansir dari akun youtube Musara Gayo TV adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan adalah
- Daging sapi atau kerbau, termasuk kulit, paru-paru, hati, limpa, jantung.
- Kulit kayu wing
- Kelapa gongseng
- Lengkuas