Kopi Gayo

Mantra Kopi Gayo Atau Doa Ni Kupi, Dahulu Dibaca Saat Menanam, Nyerlak Atau Mangkas

Istilah Sengkewe ini ditemukan dalam teks "doa ni kupi" atau "mantra kopi" yang dahulu sering dibacakan oleh para petani kopi gayo.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Zainal Arifin
Facebook TribunGayo
Jurnalis Serambi Indonesia dan TribunGayo.com, Fikar W Eda, menyuguhkan kopi gayo kepada para awak redaksi di Kantor Tribunnews.com, di Pal Merah, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022). 

TRIBUNGAYO.COM – Kopi telah menjadi napas kehidupan orang Gayo sejak dahulu kala.

Sebelum para kolonialis datang, orang Gayo menyebut kopi dengan istilah "Sengkewe."

Kosa kata kopi atau koffee, atau Coffee, diperkirakan mulai dikenal sejak masuknya kolonial Belanda ke Tanah Gayo.

Istilah Sengkewe ini ditemukan dalam teks "doa ni kupi" atau "mantra kopi" yang dahulu sering dibacakan oleh para petani kopi gayo.

Manta kopi gayo ini diucapkan secara personal oleh petani kepada tanaman kopinya, saat menanam, "nyerlak" atau "mangkas."

Berikut "doa ni kupi" atau mantra kopi gayo.

"Sengkewe

kunikahen ko orom kuyu

wih kin walimu

tanoh kin saksimu

Matanlo kin saksi kalammu"

(Sengkewe

Kunikahkan dikau dengan angin

Air walimu

Tanah saksimu

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved