Berita Nasional
Sanggar Pegayon dan Penyair Gayo Semarakan 'Sut Samut Pepongoten' di Kemendikbudristek Jakarta
Dengan ditetapkannya Pantun, maka Indonesia telah memiliki 10 elemen budaya dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda dari UNESCO
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
Laporan Fikar W.Eda/Jakarta
TRIBUNGAYO COM, JAKARTA - Sanggar Pegayon dan Penyair Gayo Fikar W Eda menyemarakkan penyerahan sertifikat pantun sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dunia dengan pertunjukan 'Sut Samut Pepongoten'.
Sanggar Pegayon dan Penyair Gayo akan tampil dengan meriah pertunjukan 'Sut Samut Pepongoten' di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, pada Jumat (12/8/2022).
Pertunjukan 'Sut Samut Pepongoten' Sanggar Pegayon dan Penyair Gayo dapat memotivasi penyerahan sertifikat pantun WBTB.
Sanggar Pegayon tampil mewakili kesenian dari Provinsi Aceh yang difasilitasi Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh.
Penampil lainnya berasal dari BPCB Kaltim dan BPNB Kepulauan Riau.
Baca juga: Mengenal Tari Saman, Pergelaran Roa Lo Roa Ingi di Gayo Lues
Baca juga: Kurator Saman Gayo Desak Kemendikbudristek Segera Dirikan Saman Center
"Pepongoten" dalam tradisi Gayo merupakan jenis sastra lisan yang disampaikan dalam irama ratapan syahdu.
Dalam pertunjukan Didong Jalu, "pepongoten" diperdengarkan pada saat "didong morom" atau didong bersama.
Dimana kedua Ceh dari dua grup yang bertanding saling menyampaikan permohonan maaf, setelah sejak sore saling melakukan "tep onem" atau menyindir tajam.
"Dalam pertunjukan ini ditampilkan pepongoten Putri Ijo yang dipadukan dengan suling dan tepok," kata Piet Rusdi dari BPNB Aceh.
Sertifikat untuk Pantun diserahkan UNESCO, karena telah masuk dalam daftar Intangible Cultural Heritage UNESCO dalam kategori Representative List of Intangible Cultural Heritage.
Ini sebagai multinational nomination melalui sidang ke15 secara daring (dalam jaringan) pada tanggal 14-18 Desember 2020.
Dengan ditetapkannya Pantun, maka Indonesia telah memiliki 10 elemen budaya dalam Daftar Warisan
Budaya Takbenda UNESCO yaitu:
Baca juga: Tarian Saman Gayo Binaan Pemkab Gayo Lues Tampil Memukau Pada Peluncuran TribunGayo.com
Baca juga: Tari Saman Gayo Diikuti 250 Prajurit TNI Meriahkan Penutupan Pendidikan Bintara, Ini Kata Pangdam IM
1. Wayang
2. Keris
3. Batik
4. Angklung
5. Tari Saman
6. Noken
Baca juga: Pemerintah Pusat Diminta Bangun Museum Saman di Gayo Lues
Baca juga: Mengenal Keni Gayo Warisan Nenek Moyang Masyarakat Gayo yang Sarat dengan Nilai Budaya
7. Tiga Genre Tari Bali
8. Pinisi
9. Pencak Silat di tambah satu program yaitu Pendidikan dan Pelatihan Batik di Museum Batik Pekalongan (2009).
Pantun merupakan warisan budaya takbenda pertama yang diusulkan bersama dengan negara lain.
Ini dengan tujuan saling menghormati dan merupakan mekanisme penting untuk mempromosikan kerja sama Internasional. (*)
Berita lainnya terkait Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara lihat di SINI
Baca juga: Buka Festival Seni Budaya Gayo, Wabup Gayo Lues: Anak Laki Harus Bisa Tari Saman, Seberu Tari Bines
Baca juga: Pemkab Aceh Tengah Kembali Usulkan Karya Masyarakat Gayo jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia