17 Tahun Perdamaian Aceh

Apresiasi 17 Tahun Damai, Yunidar: Anak Muda Tidak Dilibatkan dalam Pembangunan Perdamaian Aceh

Generasi muda Aceh,  mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Pasca Sarjana asal Aceh (IMPAS), Yunidar ZA mengapresiasi kegiatan peringatan 17 Tahun Damai Aceh.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
For Tribungayo.com
Yunidar ZA, generasi muda Aceh mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Pascasarjana asal Aceh (IMPAS). 

Laporan Fikar W Eda Jakarta

 

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA ---Generasi muda Aceh,  mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Pasca Sarjana asal Aceh (IMPAS), Yunidar ZA mengapresiasi kegiatan peringatan 17 Tahun Damai Aceh.

Peringatan itu diselenggarakan Diaspora Aceh Global (DAG) secara hybrid di Gedung Lemhanas, Jakarta, Senin, (15/8/2022).

"Luar biasa  acara ini penting dan bagus untuk mengingat bahwa pembangunan perdamaian Aceh masih jauh dari harapan,” kata Yunidar.

Peringatan 17 Tahun Damai Aceh Digelar di Taman Ratu Safiatuddin, Tamu Diperiksa Ketat

Tingginya angka kemiskinan dan besarnya pengangguran, permasalahan kebutuhan hidup belum terselesaikan dengan baik.

Ringkas cerita kata Yunidar, masyarakat sangat butuh perhatian khusus membangun perdamaian Aceh abadi dengan melibatkan partisipasi masyarakat luas.

Hanya saja kata Yunidar, menyayangkan minimnya keterlibatan anak muda sebagai pemegang estafet bangsa.

"Sekarang perlu pelibatan generasi muda, kelompok perempuan dan masyarakat marginal,” kata Yunidar.

Baca juga: Mekonpolhukam Mahfud MD, Kesadaran Ber-Indonesia di Aceh Sudah Muncul Sejak 1930-an

Karena selama ini kelompok akar rumput dibiarkan tidak dilibatkan dalam pembangunan perdamaian Aceh.

“Bagaimana ke depan kelompok rentan ini dilibatkan," sarannya.

Ia menyebut, seremonial terkait Aceh saat ini terkesan hanya milik elitis dan  orang-orang tua.

Sudah saatnya ada kesinambungan dengan anak-anak.

Baca juga: Wakil Menteri ATR/BPN: Penyediaan Tanah Bagian Komitmen Pak Jokowi Jaga Perdamaian di Aceh

"Kita perlu mendengar pemikiran anak-anak muda terkait masa depan perdamaian Aceh," demikian Yunidar ZA.

Peringatan 17 Damai Aceh menghadirkan pembicara kunci Menkopolhukam Mahfud MD.

Pembicara lainnya mantan juru runding pemerintah Indonesia, Hamid Awaluddin, Sofyan A Djalil,

mantan Menlu Hasan Wrayudha, dipandu pengamat politik Fachry Ali.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved