Mirwandi Arinasko Petarung MMA

Berpakaian Jubah Putih dan Peci, Abah Arif Jauhari Tak Canggung Saat Latih Wandi Gayo

Kenakan baju jubah putih dan celana hitam semata kaki, Abah Arif Jauhari tak canggung saat melatih Wandi Gayo.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Budi Fatria
TribunGayo.com
Abah Arif Jauhari mengenakan baju jubah putih dan celana hitam semata kaki, saat melatih Wandi Gayo di arena kolam renang Hotel Century Jakarta, Jumat (2/9/2022). 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Abah Arif Jauhari mengenakan baju jubah putih dan celana hitam semata kaki, saat melatih Wandi Gayo di arena kolam renang Hotel Century Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Sementara Wandi Gayo mengenakan kaos olahraga tanpa lengan warna merah dan celana pendek warna gelap.

Mula-mula Wandi Gayo melakukan pemanasan dengan cara berlari di arena kolam renang.

Wandi Gayo dibawah bimbingan pelatih Abah Arif Jauhari dan Encep Alibasyah langsung memberi arahan dan latihan menggunakan perangkat sarung tinju.

Sesi latihan berlangsung sekitar dua jam.

Abah sapaan pelatih Wandi Gayo ini tetap mengenakan pakaian jubah dan tanpa canggung langsung memberi pengarahan teknis.

Hadir menyaksikan latihan singkat para reje dari Gayo Aceh Tengah, yakni Reje Arul Gading Kecamatan Celala, Marzuki, Reje Kuyun Yasir Arafat, Reje Paya Tumpi Baru Idrus Saputra, Reje Hakim Bale Bujang Misriadi.

Juga ada Kabid Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Tengah Najib, SE MAP.

"Kedatangan kami untuk memberi dukungan kepada Wandi Gayo langsung dari tepi ring tarung," kata Reje Arul Gading Marzuki.

Sebagaimana diketahui, petarung Mixed Martial Art (MMA) Wandi Gayo saat ini sedang menjalani latihan ketat.

Latihan yang dijalani Wandi Gayo ini untuk persiapan pertarungan berikutnya “One Pride tvOne" pada 3 September 2022 mendatang.

Wandi Gayo akan bertarung dengan petarung asal Sorong Papua, Paskalis Tanoi dalam kelas bantam.

Dalam pertarungan sebelumnya Wandi Gayo menjatuhkan lawannya Ricky Saputra, petarung asal Kalimantan Selatan, dalam waktu 21 detik pada 23 Juli 2022 lalu.

Wandi Gayo memiliki basic olahraga Wushu.

Sementara Paskalis Tanoi menjatuhkan lawannya, Abdul Raden Fatach pada menit pertama detik ke 34 di ronde pertama.

Paskalis berusia 22 tahun berasal dari Sorong Papua.

Putra Sorong Papua ini memiliki tinggi 171 cm dengan basic kick boxing.

"Sekarang saya sedang latihan ketat, bang," ujar Wandi Gayo melalui pesan singkat kepada wartawan TribunGayo.com, di Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Diketahui, sejumlah Reje (Kepala Desa) dari Gayo akan hadir menyaksikan pertarungan Wandi Gayo Vs Paskalis di tepi ring.

Reje yang direncanakan akan hadiri diantaranya, Reje Hakim Bale Bujang Misriadi alias Adi Bale yang baru saja mendapat kepercayaan sebagai Ketua Pengurus Cabang Wushu Aceh Tengah.

Kemudian, Reje Paya Tumpi Baru Idrus Saputra, dan Reje Kuyun Yasir Arafat Pkn serta yang lainnya.

Di Jakarta, warga Gayo yang tergabung dalam Musara Gayo Jakarta juga direncakan hadir ke arena pertarungan.

Manajemen Iron Sheep Training Camp, markas latihan Wandi Gayo, juga mengundang Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga, dan Bupati Gayo Lues HM Amru, untuk hadir menyaksikan secara langsung  pertarungan Wandi Gayo dari arena  "One Pride tv One" tersebut.

Undangan juga dikirimkan kepada Ketua KONI Aceh Muzakir Manaf, dan pengurus KONI serta Wushu Aceh.

Seperti diberitakan, petarung Mixed Martial Arts (MMA) atau olahraga bela diri gabungan, Wandi Gayo melawan petarung dari Papua Paskalis Tanoi dilukiskan sebagai pertarungan ufuk barat dan ufuk timur.

Wandi Gayo berasal dari ufuk barat dan Paskalis dari ufuk timur. 

Pertarungan "negeri merdeka" kali ini disiarkan secara live oleh tv One, seperti pertarungan sebelumnya.

Reje Idrus Saputra yang mengkoordinasikan dukungan untuk komunitas "Si Bujang Mersik" mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat baik yang ada di Gayo maupun di luar daerah, termasuk para pimpinan provinsi dan kabupaten.

Wandi Gayo, lahir di Kuyun Aceh Tengah 9 Desember 1997. Ia baru saja  pulang menjenguk "Tanoh Tembuni" atau tanah kelahiran setelah lama merantau ke Garut Jawa Barat.

Ia menghabiskan masa kecil dan remajanya di Tanah Gayo. Menjalani pendidikan sekolah dasar sampai sekolah menengah di Aceh Tengah.

Sebagai bentuk kecintaannya kepada Gayo dan ingin berjuang mengangkat harkat dan martabat Gayo, Wandi Gayo sengaja menambahkan namanya menjadi "Wandi Gayo" dari nama aslinya Mirwandi Arinasko.

Ia juga melengkapi atribut penampilannya dengan syal motif Gayo dan iringan musik Gayo kreasi "Serudang Mango," dari lagu karya penyair didong Toet, "Jejari."

Wandi Gayo tergabung di Iron Sheep Training Camp, Garut, Jawa Barat. (*)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved