Berita Aceh
Anggota DPR RI Rafli Soroti Layanan BSI di Aceh, Minta Kementerian BUMN Lakukan Evaluasi
Minta Kementerian BUMN evaluasi kinerja BSI. Baru-baru ini ada turis alami kendala transaksi bank di Aceh.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
Laporan Fikar W Eda I Jakarta
TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA ---Bank Syari'ah Indonesia (BSI) di Aceh mendapat kritikan dari Rafli, wakil rakyat Aceh di Komisi VI DPR RI.
Kritikan itu disampaikan terkaitan layanan BSI.
Politisi PKS yang juga seorang seniman ini menerima banyak keluhan dari masyarakat Aceh pengguna jasa perbankan di sana.
Baca juga: Bank Aceh Mulai Kembangkan Transaksi Lintas Negara Melalui ATM
"Masyarakat mengeluh. Kita tentu minta Kementerian BUMN evaluasi kinerja BSI.
Baru-baru ini ada turis yang alami kendala transaksi bank di Aceh.
Transaksi m-banking dan layanan CS di aplikasi mobile banking terindikasi acuh," kata Rafli, Selasa (6/9/2022).
Parahnya lagi kata Rafli, ada laporan saldo terpotong tak wajar.
Misalnya saat pembelian pulsa. Saldonya terpotong, tapi pulsanya tidak masuk.
"Saat ditanya, alasannya klasik, belum siap sistem dan lain-lain," kata Rafli.
Baca juga: VIDEO Bank Indonesia Rilis Uang Kertas Rupiah Dengan Desain Baru
Menurut Rafli, sejalan dengan Qanun Lembaga Keuangan Syariah berlaku di Aceh, membuat Bank Syariah Indonesia (BSI) mendapat tambahan 2 juta lebih nasabah dalam waktu singkat.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk, kini menjelma menjadi bank terbesar di daerah dengan klaim istimewa bidang penerapkan syariat islam itu.
Anggota Komisi VI DPR RI asal Aceh Rafli, menyebutkan pada kuartal II/2022, BSI mampu membukukan laba bersih mencapai Rp 2,13 triliun, tumbuh 41,31 persen year on year (yoy).
Baca juga: Ini Daftar Kode Bank untuk Keperluan Transfer
Rafli mengharapkan BSI cepat berbenah, optimalkan pembiayaan UMKM ekspor, agar bisa menggandeng mitra pembiayaan seperti LPEI dan lainnya, ujar Rafli.(*)