Berita Nasional
Buruh Lancarkan Demo Hari Ini ke Gedung DPR RI, Suarakan Penolakan Kenaikan BBM
Buruh menyuarakan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang mengalami kenaikan pada Sabtu lalu
Diketahui, pemerintah telah resmi menaikan harga BBM bersubsidi termasuk jenis Pertalite dan Solar.
Untuk saat ini, harga per liter untuk bensin Pertalite sebesar Rp 10.000 dari harga sebelumnya Rp 7.650 sedangkan untuk Solar kini harga per liter-nya senilai Rp 6.800 dari sebelumnya Rp 5.150.
Tak hanya untuk BBM bersubsidi, pemerintah juga menaikan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax.
Kini harga bensin dengan Research Octane Number (RON) 92 itu senilai Rp14.500 per liter, sebelumnya seharga Rp12.500 per liter.
Kenaikan harga BBM itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.
Bukan di Istana Negera
Presiden Partai Buruh dan juga Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan aksi demo akan berlangsung sekira pukul 10.00 WIB di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.
Said Iqbal mengklaim aksi serentak ini akan diikuti oleh 3.000 hingga 5.000 massa.
Baca juga: Ribuan Mahasiswa UIN Ar-Raniry Demo di Kantor DPR Aceh, Tolak Kenaikan Harga BBM
"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi. Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur," ujar Iqbal, dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/9/2022).
Adapun tujuan dari aksi kali ini, selain menolak kenaikan BBM, pihaknya juga meminta DPR untuk memastikan, mendesak, dan mendorong pemerintah untuk memastikan BBM kembali ke harga semula.
Jika pemerintah tetap tidak mengindahkan tuntutuan ini, Said Iqbal memastikan KSPI dan Partai Buruh akan menggelar aksi-akss lanjutan yang lebih besar bahkan hingga aksi mogok nasional.
"Aksi ini bila tidak didengar oleh pemerintah, bisa dipastikan KSPI dan partai buruh akan menggelar aksi-aksi lanjutan bahkan aksi besar-besaran," jelas Iqbal.
"Mogok nasional menjadi salah satu pilihan bila mana aksi-aksi ini tidak didengar oleh pemerintah, gubernur, bupati, walikota, DPR maupun DPRD," ujarnya.
Tanggapan Jokowi
Sejumlah elemen masyarakat akan menggelar aksi unjuk rasa memprotes pemerintah yang menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Baca juga: Meski Harga BBM Naik, Pertamina Tetap Berlakukan Pembatasan Pembelian BBM Melalui MyPertamina