Berita Aceh

Stadion H Dimurthala Dibakar Penonton, Menang WO PSMS Medan, Ini Kata Presiden Persiraja Banda Aceh

"Kita tidak berharap atas insiden yang terjadi. Tapi kita akan terus berbenah untuk menyajikan pertandingan," ujarnya

Editor: Rizwan
Youtube Tribungayo.com
Amukan penonton terjadi di Stadion H Dimurthala Lampineng Banda Aceh pada Senin (5/9/2022) malam. 

TRIBUNGAYO.COM - Pecahnya kerusuhan yang terjadi di Stadion H Dimurthala Lampineng Banda Aceh menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi Persiraja Banda Aceh

Pasalnya, laga Persiraja Banda Aceh dengan PSMS Medan batal dilaksanakan, Senin (5/9/2022) malam.

Hal itu dikatakan Presiden Persiraja Banda Aceh, Zulfikar SBY di ruang konferensi pers Stadion H Dimurthala, Selasa (6/9/2022).

"Kerugian materil maupun immateril," katanya.

Untuk kerugian immateriil kata Zulfikar, pihaknya sangat dirugikan terkhusus masyarakat Aceh yang begitu antusias memenuhi stadion yang diperkirakan mencapai 10 ribu orang. 

Saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan berapa tingkat penjualan tiket.

"Kita tidak berharap atas insiden yang terjadi. Tapi kita akan terus berbenah untuk menyajikan pertandingan," ujarnya.

Baca juga: Pertandingan Persiraja Banda Aceh Lawan PSMS Medan Gagal, PT LIB: PSMS Menang WO 3-0 Atas Persiraja

Selain itu pada laga Persiraja VS PSMS Medan malam tadi, ia mengatakan ada beberapa oknum yang tidak menggunakan bet khusus masuk ke dalam lapangan. 

Oknum tersebut kata Zulfikar, bisa jadi yang mengganggu jalannya pertandingan dan berujung kerusuhan.

"Ini menjadi bahan evaluasi kita. Nanti kita akan usir mereka, karena kita lihat ada banyak yang berkeliaran. Dan pertandingan kedepan semoga bisa lebih steril," pungkasnya.

Informasi terbaru yang di Serambi, bahwa PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 2, sudah memutuskan PSMS menang WO 3-0 atas Persiraja.

Keputusan itu akibat gagalnya dilaksanakan pertandingan antara Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan tadi malam, karena padamnya lampu Stadion.

Keputusan itu diambil oleh PT LIB, usai menggelar rapat dengan Ketua PSSI. 

Dalam salinan surat keputusan Komite Ad-Hoc Kompetisi PSSI dan PT LIB, memutuskan menerima seluruh laporan serta fakta uraian kejadian yang disampaikan oleh pihak-pihak yang sebagaimana disebutkan di atas. (Penyelenggara dan lainnya)

Baca juga: Persiraja vs PSMS Medan Batal Bertanding, Penonton Bakar Fasilitas Stadion H Dimurthala Banda Aceh

Selanjutnya dalam surat itu, Komite Ad Hoc memutuskan Klub Persiraja Banda Aceh dinyatakan kalah 0-3, sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Jo Pasal 18 Regulasi Kompetisi Liga 2- 2022/2023. 

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita yang dikonfirmasi wartawan membenarkan sudah mengeluarkan keputusan itu

Dugaan sabotase

Dikutip Serambinews.com, Insiden padamnya lampu utama stadion H Dimurthala yang berujung dengan kerusuhan dan pembakaran sejumlah fasilitas, diduga ada sabotase oknum tertentu.

Pasalnya, lampu utama stadion tersebut padam saat lima menit menjelang kick off. 

Hal itu juga, yang menyulut emosi para suporter hingga berujung pembakaran dan perusakan fasilitas yang ada di dalam stadion.

Pagi tadi usai kerusuhan itu terjadi, tampak sejumlah manajemen Persiraja melakukan proses pembersihan di lapangan. 

Baca juga: Sekitar 2.500 Mahasiswa di Banda Aceh Tolak Kenaikan Harga BBM

Fasilitas berupa tempat duduk pemain, jaring gawang, papan reklame dan sejumlah fasilitas yang dibakar oleh massa mulai dipindahkan.

Presiden Persiraja Banda Aceh, Zulfikar SBY menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Aceh dan pecinta bola atas insiden tersebut.

"Mewakili manajemen, kami mohon maaf sebesar-besarnya," kata Zulfikar.

Ia mengatakan, atas insiden tersebut juga pihak dari Polda Aceh saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kerusuhan di stadion kala Persiraja Banda Aceh hendak menjamu PSMS Medan pada pukul 20.30 WIB.
 
Ia juga mengaku sudah dipanggil oleh Polda Aceh untuk dimintai keterangannya. 

"Kita sudah sampaikan secara terbuka kepada Ditreskrimum Polda Aceh. Mereka terus menilai dalam melakukan penyelidikan atas insiden semalam," ujarnya.

"Kita sedang menunggu hasil dari Polda Aceh tentang kejadian semalam. Apakah ada tersangka atau tidak," lanjutnya.

Baca juga: 18 Pasangan Ikuti Pemilihan Agam Inong Aceh 2022, Almuniza: Mereka Pelopor Pariwisata Aceh

Selain itu kata dia, insiden kerusuhan yang terjadi juga menurutnya sangat memalukan terkhusus bagi klub. 

Sebab, menurutnya kerusuhan yang terjadi juga sangat memalukan masyarakat Aceh.

Minta dijadwal ulang dan akan gratiskan tiket ke penonton

Meski begitu lanjut dia, saat ini pihaknya juga sudah menyurati PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melakukan pertandingan ulang melawan PSMS Medan

Begitu jadwal tersebut sudah keluar kata Zulfikar, pihaknya akan menggratiskan tiket kepada penonton yang hadir.

"Kita gratiskan tiket pertandingan ulang, jika jadwal sudah keluar," jelas Zulfikar.

Terkait padamnya lampu stadion H Dimurthala, saat ditanyai wartawan apakah ada sabotase atau tidak, ia mengatakan bahwa saat ini Polda Aceh masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah petugas perihal kejadiannya padamnya lampu tersebut.

Baca juga: Even Pacuan Kuda Tradisional Gayo Diikuti Peserta dari Tiga Kabupaten Sumatera Utara   

Hingga pagi tadi lanjut Zulfikar, tim Ditreskrimum Polda Aceh melakukan proses identifikasi baik di lapangan utama, ruang genset dan ada beberapa petugas yang dipanggil. 

Karena kata dia, sebelum pertandingan, kesiapan stadion sudah 99 persen.'

"Jadi kenapa ini terjadi. Kami juga tidak mengharapkan. Karena saat mau kick off terjadi pemadaman. Saya tidak ingin mengatakan ini sabotase, tapi kita tunggu hasil dari Polda Aceh," ungkapnya.

Ia mengatakan, genset stadion sendiri milik Persiraja Banda Aceh di bawah pengelolaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh

"Kemudian, yang bertanggung jawab atas mesin genset tersebut juga ada disitu. Dan Polda Aceh sudah memanggil orangnya," sebutnya.

Sebab kata dia, sebelum laga itu dimulai, pihaknya juga sudah beberapa kali melakukan uji coba terhadap genzet tersebut. 

Kondisinya kata Zulfikar, tidak ada masalah sama sekali.

Zulfikar juga mengatakan, usai insiden kerusuhan semalam, pihak manajemen juga sudah menyurati PT LIB untuk melaksanakan pertandingan ulang, namun di waktu semula yakni pukul 16.30 WIB.

Baca juga: MyPertamina Beri Layanan Daftar Secara Offline, Berikut Lokasi Pendaftarannya di Aceh

Selain itu juga, pihak Manajemen Persiraja juga sudah menyurati PT LIB untuk tidak tergesa-gesa dalam mengeluarkan putusan. 

Ia meminta, agar keputusan bisa dikeluarkan setelah adanya hasil penyelidikan dari Polda Aceh.

"Karena gerangan apa pada malam tersebut," ucapnya.(*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Insiden Stadion H Dimurthala Membara, Diduga Ada Sabotase?

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved