Bincang TribunGayo

Reje Arul Gading, Marzuki Tampil dalam "Kopi Gayo Didong Malam" TribunGayo

Reje Arul Gading Kecamatan Celala Aceh Tengah tampil dalam acara "Kopi Gayo Didong Malam" TribunGayo, Rabu (7/9/2022) pukul 20.00 WIB.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
TribunGayo.com
Reje Arul Gading Kecamatan Celala Aceh Tengah tampil dalam acara "Kopi Gayo Didong Malam" TribunGayo, Rabu (7/9/2022) pukul 20.00 WIB. 

Laporan Fikar W Eda I Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA --- Reje Arul Gading Kecamatan Celala Aceh Tengah tampil dalam acara "Kopi Gayo Didong Malam" TribunGayo, Rabu (7/9/2022) pukul 20.00 WIB.

Arul Gading salah satu kampung yang sedang merintis usaha penggemukan sapi, sebuah inovasi yang dirancang untuk memajukan perekonomian masyarakat.

Reje Marzuki menginginkan setengah penduduk Arul Gading bisa terlibat dalam usaha ini.

Selain tentunya mengembangkan usaha pertanian, yang sudah ada.

Baca juga: Maulana Wiga, Anak Muda dari Bener Meriah Tampil dalam Kopi Gayo Didong Malam TribunGayo Malam Ini

Sebagai daerah lintasan dan menjadi kampung pertama Aceh Tengah yang dilintasi dari Nagan Raya, Arul Gading menyimpan potensi ekonomi besar yang bisa dikembangkan lebih jauh.

Seperti apa usaha dan rencana itu dijalankan?

Reje Marzuki akan menjelaskan semuanya dalam bincang yang hadir setiap Rabu malam itu.

Arul  dalam bahasa Gayo berarti lembah, gading dekat dengan hewan berbelalai dan bertubuh besar, gajah.

Arul Gading, kemudian menjadi nama sebuah kampung di Kecamatan Celala Aceh Tengah.

Baca juga: Reje Paya Tumpi Baru Idrus Saputra Tampil dalam "Kopi Gayo Didong Malam" TribunGayo Malam Ini

Letaknya pada lintasan Takengon-Nagan Raya.

Reje Arul Gading, Marzuki  dalam sepekan terakhir berada di Jakarta.

Ia datang  ke DPR RI Senayan, serta ke Kantor  Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

"Kami seperti desa tertinggal," kata Reje Marzuki  dalam raut sangat khas.

Baca juga: Seniman Gayo Berprofesi Pengacara Alwien Dersy Bicara dalam "Kopi Gayo Didong Malam" Rabu Malam

Lantas apa tujuannya ke Jakarta?

Kenapa  ia menyebut Arul Gading seolah daerah terisolir dan tertinggal?

Ini juga akan dibahas dalam bincang tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved