Demo BBM

Saat Liput Demo di Kantor DPRA, HP Milik Wartawan Serambinews.com Diduga Dirusak oleh Intel Polisi

"Pas saya lagi laporkan secara live, HP miliknya dipukul oleh salah seorang oknum intel hingga terjatuh dan pecah ke aspal," sambungnya.

SERAMBINEWS.COM
Saat meliput aksi demo tolak kenaikan harga BBM yang berakhir ricuh di Gedung DPRA, Handphone milik wartawan Serambinews.com diduga dirusak oleh intel Polisi, Rabu (7/9/2022). 

"Pas saya lagi laporkan secara live, HP miliknya dipukul oleh salah seorang oknum intel hingga terjatuh dan pecah ke aspal," sambungnya.

TRIBUNGAYO.COM, BANDA ACEH - Demo terkait penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terus terjadi sampai hari ini, Rabu (7/9/2022).

Bahkan, tak jarang demo tersebut berakhir ricuh, seperti halnya aksi demo yang dilakukan massa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh yang berujung kericuhan.

Demo yang berujung kericuhan itu berlangsung di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Banda Aceh.

Kericuhan yang terjadi itupun berdampak ke handphone milik wartawan Serambinews.com yang diduga dirusak oleh Intel Polisi hingga pecah saat sedang siaran langsung di fanspage Facebook Serambinews.com, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Gayo Lues, Kapolres dan Wabup Ikut Mengawal

Indra Wijaya wartawan Serambinews.com mengatakan, bahwa handphone miliknya dipukul oleh intel tersebut saat sedang melaporkan siaran langsung.

Saat itu dirinya tengah mengabadikan aksi yang dilakukan oleh massa dari UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

"Jadi saat itu saya sedang mengabadikan gambar saat aksi ricuh. Saat itu petugas sedang mengamankan salah seorang peserta aksi," kata Indra.

"Pas saya lagi laporkan secara live, HP miliknya dipukul oleh salah seorang oknum intel hingga terjatuh dan pecah ke aspal," sambungnya.

Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di DPRA Ricuh, Gas Air Mata Ikut Ditembakkan

Saat itu Indra memegang handphone miliknya di tangan kiri sembari melaporkan secara langsung aksi yang berujung kericuhan.

Padahal ketika meliput, ia menggunakan tanda pengenal lengkap wartawan seperti ID Card Serambi serta baju bertuliskan Serambi On TV.

"Dari awal saya pakai alat wartawan lengkap. Tapi saya tidak tahu apa salah saya, ketika live dia langsung pukul HP saya," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Diduga Intel Polisi Pukul HP Wartawan Serambi Saat Meliput Demo di Depan Gedung DPRA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved