Berita Aceh Tengah
PORA XIV Pidie Ditunda, KONI Aceh Tengah Mengaku Kecewa
Alasan penundaan itu karena masih banyaknya sarana dan prasarana yang belum rampung dikerjakan sehingga kegiatan tersebut ditunda hingga Juni 2023.
Penulis: Romadani | Editor: Mawaddatul Husna
Alasan penundaan itu karena masih banyaknya sarana dan prasarana yang belum rampung dikerjakan sehingga kegiatan tersebut ditunda hingga Juni 2023.
Laporan Romadani | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, ACEH TENGAH - Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV 2022 yang dijadwalkan pada November 2022 ditunda.
Pengurus Komite Nasional Indonesia (KONI) Aceh Tengah mengaku keberatan dan kecewa atas penundaan tersebut.
Alasan penundaan itu karena masih banyaknya sarana dan prasarana yang belum rampung dikerjakan sehingga kegiatan tersebut ditunda hingga Juni 2023.
Menanggapi wacana penundaan PORA tersebut, Ketua Umum KONI Aceh Tengah, Ir DJumhur mengaku keberatan atas penundaan tersebut.
Baca juga: Ketua KONI Aceh Tenggara Setuju PORA di Pidie Ditunda
Bukan tanpa alasan kata Djumhur, semua daerah di Aceh sudah menganggarkan dana untuk pelaksanaan PORA.
Biaya tersebut juga bisa dikatakan diambil dari uang rakyat.
"Tiba-tiba ada pengunduran sepihak kan tidak bisa seperti itu. Tentu harus dibicarakan dulu dengan semua daerah dan KONI Aceh," kata Djumhur kepada TribunGayo.com, Selasa (13/9/2022).
Pasalnya jika PORA XIV 2022 itu ditunda, nanti ada kegiatan lain yang beradu jika pelaksanaan PORA dilakukan pada Juni 2023 nanti.
Selain itu, ia menakutkan akan terjadi double anggaran seperti melakukan try out dan Training Center (TC).
Baca juga: Wandi Gayo jadi Atlet Wushu Aceh, Bertarung dalam PON 2024 dan PORA 2022 Pidie
"Ke depan kita juga melakukan hal yang sama lagi. Ini kan menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya tidak setuju dengan permintaan tuan rumah untuk menunda PORA XIV itu.
Selain itu setiap cabang olahraga (cabor) juga saat ini sedang melakukan persiapan pelaksanaan PORA, dan hal itu juga menyita waktu.
"Dan mereka minta pertanggungjawaban ke KONI juga. Hal itu pula yang buat kita tidak setuju pengunduran tersebut," jelasnya.
Selain itu, ia kurang sependapat jika PORA itu dimundurkan lantaran, tuan rumah Pidie sebelumnya sudah berjanji dan mengaku siap melaksanakan PORA di kabupatennya.
• KONI Aceh Barat tak Sepakat Penundaan PORA Pidie, Tarmizi: Kami Ikuti Arahan Provinsi
Namun ia menyayangkan, saat mendekati acara, PORA tersebut diminta untuk ditunda ke 2023. Sebab, persiapan itu jika dilihat selama empat tahun lamanya.
Hal itu menandakan, kurangnya tanggung jawab dari tuan rumah Pidie.
Ia menyarankan, jika memang Pidie tidak bisa menyelenggarakan seluruh cabang olahraga di daerahnya, alangkah baiknya jika diarahkan ke daerah lain.
"Misal Pidie menyelenggarakan 8 cabang, dan cabang lainnya diselenggarakan ke daerah lain. Karena kalau ditunda, efeknya sangat besar," jelasnya.
Selain itu, atlet setiap cabor juga sudah berlatih jauh hari untuk mengikuti pentas olahraga tertinggi di Aceh itu.
Jika ditunda menurut KONI Aceh Tengah, hal itu tentu akan membuat setiap atlet akan kecewa.
"Tidak ada kata tunda, kalau memang Pidie enggak siap dipindahkan ke daerah lain. Nama tetap PORA Pidie. Kita ingin PORA XIV ini tetap berjalan meski harus dipindahkan ke daerah lain," tutupnya. (*)