Pentas Budaya
Guel, Gerak Sengker Kalang, Kepur Nunguk dan Sining Lintah
Dalam upacara perkawinan Gayo, gerakan diperagakan Sengeda adalah gerakan guru didong mengajak pengantin pria (aman mayak) untuk bangun dan menari
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
Laporan Fikar W.Eda I Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Dalam upacara perkawinan Gayo, gerakan yang diperagakan Sengeda adalah gerakan “guru didong” yang mengajak pengantin pria (aman mayak) untuk bangun dan menari.
Aman mayak dalam bagian ini ibarat gajah putih yang awalnya diam.
Tari Guel terbagi kepada empat babak, munatap, redep atau dep, ketibung dan cincang nangka.
Munatap berisi gerak salam yang khidmat oleh “guru didong,”diikuti dengan bangkitnya aman mayak dari duduk (munuwet) serta gerak sining lintah.
Babak Redep atau Dep, guru didong dan aman mayak memainkan gerakan kepur nunguk dan diikuti dengan perubahan irama musik yang sebelumnya lembut menjadi redep, lebih riuh dan gerakan penari menjadi lincah.
Babak berikutnya, bunyi-bunyian makin meriah dalam irama “ketibung” dengan gerakan dan puncak kemeriahan adalah irama “cincang nangka” atau mencencang nangka.
Baca juga: Guel, Kisah Sengeda, Bener Meriah dan Pengkhianatan Reje Linge XIV
Umumnya seluruh pengiring dan yang menykasikan tarian tersebut akan ikut menari bersama sambil menaburkan “tepung tawar” (pesejuk).
Ragam gerak dalam tari Guel terdiri dari munatap atau salam semah, sining lintah, kepur nunguk, semer kalang (sengker kalang) dan dah-papan.
Munatap (salam semah)adalah gerakan yang mempertemukan ujung jari tangan memebentuk segi tiga sebagai wujud penghormatan khidmat dan diikuti gerakan merentang tangan kanan persis belitan belalai gajah saat mencabut sesuatu.
Kepur nunguk adalah gerakan burung punyuk yang mengibas-ngibaskan sayap. Sining lintah, adalah geliat lintah di atas permukaan tanah dimana kaki ikut berlari-lari kecil.
Semer kalang atau sengker kalang adalah gerakan burung elang menerkam mangsa.
Dah papan, perpaduan dari semua gerakan yang ditarikan secara bebas. Tari ini ditutup dengan suasana meriah dan gembira.
Baca juga: Kadispar Aceh Tengah Ajak Masyarakat Dukung Puncak Bur Telege dan Tari Guel API Award 2022
Tari Guel sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia pada 2016.
Masuk API Awards 2022