Wisata
Wisata Bener Meriah, Mengintip Destinasi Tersembunyi Keindahan Alam Air Terjun Reje Ilang
Air Terjun Reje Ilang ini masih begitu asri dan alami, dengan keindahan alam yang membungkusnya menambah pesona dari air terjun ini
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Rizwan
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Bener Meriah banyak meyimpan destinasi wisata alam yang sangat mempesona.
Berbagai destinasi wisata lainnya juga bisa Anda temui saat berkunjung ke Bumi Sengeda yang merupakan julukan dari Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.
Destinasi wisata alam yang masih tersembunyi di Bener Meriah salah satunya Air Terjun Reje Ilang.
Air Terjun Reje Ilang merupakan salah satu air terjun yang memiliki pesona keindahan alam yang begitu luar biasa.
Tak hanya Air Terjun Tansaran Bidin dan Air Terjun Berawang Tampu yang merupakan surga tersembunyi dari Bumi Sengeda.
Tetapi Air Terjun Reje Ilang juga bisa disebut sebagai surga tersembunyi lainnya dari Kabupaten Bener Meriah.
Baca juga: Wisata Bener Meriah, Ingin Pengalaman Wisata tak Terlupakan, Jelajahi Hidden Gem di Bumi Sengeda
Sebagai wisata alam yang masih tersembunyi karena objek ini masih belum banyak diketahui orang.
Air Terjun Reje Ilang ini masih begitu asri dan alami, dengan keindahan alam yang membungkusnya menambah pesona dari air terjun ini.
Bagi Anda yang berkunjung ke objek wisata ini akan mendapatkan pengalaman wisata yang luar biasa.
Dan Anda akan takjub dan mengingat kebesaran Sang Pencipta saat anda melihat ceruk atau loyang yang memanjang sekitar 50 meter dengan kedalaman sekitar 6 meter.
Air yang tumpah dari ketinggian sekitar 20 meter yang melintasi mulut ceruk dan jatuh kedasar sungai.
Tentu langka ada air terjun yang bisa disaksikan dari bagian belakangnya.
Saat anda mandi bawah kuncuran air terjun tersebut terasa seperti menikmati shower alami yang airnya begitu sejuk .
Dan sensasi yang Anda dapatkan seperti mandi ditengah hujan yang lebat.
Baca juga: Wisata Gayo Lues, Puncak Genting Menyediakan Kopi Gula Semut hingga Kopi Luwak
Hal yang unik dari Air Terjun Reje Ilang ini Yaitu terdapat ceruk atau Loyang yang berada tepat di sisi air terjun.
Melansir dari direktoripariwisata.id Loyang ini sempat menjadi tempat penelitian oleh sejumlah arkeolog dari Balai Arkeologi Medan Sumatera Utara.
Yang dipimpin Taufiqurrahman dan Ketut Wiradnyana yang sempat mengunjungi Tensaran atau air terjun ini.
Bukan berekreasi atau berwisata, tapi untuk mencium jejak-jejak kehidupan pra sejarah orang Gayo.
Hal ini tentu berkaitan dengan temuan sebelumnya di loyang Ujung Karang dan Mendale Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah.
Menurut Ketut Wiradnyana, Jumat 8 Juni 2012 lalu ceruk atau Loyang Air Terjun Reje Ilang sangat ideal untuk dihuni.
Namun karena lokasi di zaman pra sejarah ceruk ini sangat tersebunyi kemungkinan tidak ditemukan oleh manusia.
Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Paya Ilang Surganya Pasar Sayur dan Buah Segar di Takengon
“Kami belum menemukan jejak-jejak kehidupan pra sejarah di tempat tersebut,” kata Ketut Wiradnyana yang berada di Takengon dalam rangka membuat casting atau duplikat sejumlah kerangka Loyang Ujung Karang.
Mengenai Nama air terjun yang begitu unik yakni “Reje Ilang” dipaparkan oleh Taufiqurrahman.
Ia memperoleh informasi dari warga bahwa pada masa penjajahan Belanda ada raja yang bernama Reje Ilang sempat bersembunyi di tempat tersebut.
Sehingga Air Terjun Ini hingga saat ini dikenal dengan nama Air Terjun Reje Ilang.
Namun Informasi mengenai nama air terjun tersebut tidak diketahui secara pasti kebenarannya, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.
Nah rakan sebet tak sempurna rasanya melakukan perjalanan ke Gayo dengan melintasi jalan Takengon-Bireuen, jika tidak mampir ke objek wisata ini.
Untuk menuju lokasi wisata ini, jika Anda dari arah Bireun Anda dapat masuk dari persimpangan jalan ke arah ai terjun di Kampung Timang Gajah 2 atau Simpang Digul.
Baca juga: Wisata Aceh Tenggara, Pemandangan Perbukitan Mbarung Datuk Sedane Menyegarkan Mata dan Pikiran
Kemudian belok kanan dengan melintasi perumahan warga yang dikelilinggi perkebunan kopi, pinang, durian dan coklat.
Jika Anda berkunjung ke lokasi wisata ini saat musim durian maka anda dapat menikmati cita rasa durian khas dari kawasan ini dengan buah yang segar lansung dari pohonnya.
Sesampainya di persimpangan Ayun Bergang kemudian anda belok kanan dan sekitar 300 meter tiba di Kampung Meriah Jaya.
Kampung ini dulunya dikenal sebagai Kampung Cina karena dulu konon orang-orang ditempat tersebut mirip Cina.
Nah rakan sebet dari kampung ini anda bisa bertanya kepada warga setempat mengenai lokasi Air Terjun Reje Ilang.
Warga setempat dengan senang hati mengarahkan anda ke lokasi yang dimaksud.
Bahkan tak jarang mereka akan ikut mengantarkan, karena warga setempat sangat ramah dan merupakan kebanggaan jika melayani tamu.
Baca juga: Kadisbudpar Almuniza Kamal Minta Duta Wisata Bijak Pakai Media Sosial dan Bangun Citra Aceh
Kami sangat bangga dan merasa beruntung jika ada yang minta diantar ke lokasi tensaren Reje Ilang,” kata Jumari, seorang warga yang menemani kami menuju ke lokasi tersebut.
Nah untuk akses jalan menuju air terjun Reje Ilang hanya dapat ditempuh denga kendaraan roda dua.
Bagi anda yang berpergian menggunakan roda empat, Anda dapat memaekirkan dihalaman rumah warga yang dijamin aman.
Selanjutnya Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 800 meter.
Anda tidak akan kepanasan, walau cuaca panas karena terik matahari tidak akan langsung menerpa kita.
Hal ini dikarenakan disisi kanan kiri jalan setapak adalah kebun warga yang terdiri dari coklat, pinang, kemiri dan kopi.
Kemudian sekitar 100 meter sebelum sampai ke lokasi, kita masih lanjut berjalan melintasi hutan kecil.
Baca juga: Kadisbudpar Aceh Temui Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI di Jakarta
Dan dari hutan kecil tersebut sambil berjalan kita akan mulai mendengar suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian menerpa bebatuan.
Itu menandakan kita akan sampai lokasi wisata alam Air Terjun Reje Ilang. (TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)
Baca juga destinasi wisata Gayo menarik lainnya disini.