Pemilu 2024

Perbandingan Pemilu Tahun 1955 dengan Pemilu Sekarang, Berikut Penjelasannya

Pemilu tahun 1955 merupakan pemilihan umum pertama yang dilaksanakan pasca kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada masa Demokrasi Liberal.

KOMPAS.COM
Perbandingan sekarang dengan pemilihan umum 1955 merupakan tonggak demokrasi pertama di Indonesia. 

Pemilu tahun 1955 merupakan pemilihan umum pertama yang dilaksanakan pasca kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada masa Demokrasi Liberal.

TRIBUNGAYO.COM - Pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia akan dilaksanakan pada 2024.

Pemilu 2024 akan digelar secara serentak untuk memilih anggota DPR, DPRD, DPD dan Presiden.

Namun, tahukah Anda apa saja perbandingan Pemilu tahun 1955 dengan Pemilu yang dilaksanakan sekarang?

Pemilu tahun 1955 merupakan pemilihan umum pertama pasca kemerdekaan.

Pemilu 1955 ini dilaksanakan pasca kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada masa Demokrasi Liberal.

Pemilihan umum 1955 merupakan tonggak demokrasi pertama di Indonesia.

Dan untuk mengetahui jawaban dari soal perbandingan pemilu ini.

Perbandingan pemilu tahun 1955 dengan pemilu yang dilaksanakan sekarang ada di halaman 70 dalam buku Sejarah kelas XII dalam kurikulum 13.

Keberhasilan dalam penyelenggaraan pemilihan umum ini menandakan telah berjalannya demokrasi di kalangan rakyat.

Rakyat telah menggunakan hak pilihnya untuk memilih wakil-wakil mereka.

Banyak kalangan yang menilai bahwa pemilihan umum 1955 merupakan pemilu yang paling
demokratis yang dilaksanakan di Indonesia.

Baca juga: Prabowo Mengaku Ada Chemistry dengan Jokowi, Meski Pernah 2 Kali Menjadi Rival pada Pilpres

Presiden Soekarno dalam pidatonya di Istana Negara dan Parlemen pada 17 Agustus 1955 menegaskan bahwa

“pemilihan umum jangan diundurkan barang sehari pun,

karena pada pemilihan umum itulah rakyat akan menentukan hidup kepartaian kita yang tidak sewajarnya lagi, rakyatlah yang menjadi hakim”.

Penegasan ini dikeluarkan karena terdapat suara-suara yang meragukan terlaksananya pemilu sesuai dengan jadwal semula.

Dalam proses pemilihan umum 1955.

Terdapat 100 partai besar dan kecil yang mengajukan calon-calonnya,

untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan 82 partai besar dan kecil untuk Dewan Konstituante.

Selain itu masih ada 86 organisasi dan perseorangan akan ikut dalam pemilihan umum.

Dalam pendaftaran pemilihan tidak kurang dari 60 persen penduduk Indonesia yang mendaftarkan namanya (kurang lebih 78 juta).

Jumlah tersebut merupakan angka yang cukup tinggi yang ikut dalam pesta demokrasi yang pertama.

Persiapan Pemilu ini dirintis oleh Kabinet Ali Sastroamidjojo I.

Pada bulan Mei 1954, pemerintah membentuk Panitia Pemilu yang kemudian merencanakan pelaksanaan Pemilu dalam dua tahap:

1. Pemilu tahap pertama, dilaksanakan pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR.

Baca juga: AHY Lebih Berpeluang Dampingi Anies Baswedan? Berikut Kata Pengamat

2. Pemilu tahap kedua, dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Konstituante.

Pemilu kedua dilaksanaan pada tanggal 5 Juli 1971.

Pemilu ini diselenggarakan untuk pemilihan anggota DPR dengan sistem perwakilan berimbang (proporsional).

Sistem ini kembali dipakai pada Pemilu tahun 1977 hingga 1997.

Setelah masa Reformasi, Pemilu kembali diadakan pada tahun 2004, tepatnya pada tanggal 5 April 2004.

Pemilu ini merupakan pemilu pertama dimana masyarakat dapat memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPRD, serta DPD secara langsung.

Baca juga: Soal Kemungkinan Berduet dengan Jokowi pada Pilpres 2024, Ini Respon dari Prabowo

Perbandingan antara Pemilu tahun 1955 dengan Pemilu sekarang yakni Pemilu 1955 dilaksanakan dengan tujuan memilih anggota DPR dan anggota konstituante.

Sedangkan Pemilu sekarang dilaksanakan dengan tujuan memilih Presiden dan Wakil Presiden serta anggota legislatif seperti DPR, DPRD, dan DPD. (*)

Update berita Pemilu di TribunGayo.com dan berita lain di GoogleNews.

Artikel ini telah tanyang di : Intisar

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved