Berita Gayo Lues

Perusahaan asal Jakarta Pusat Bina Petani Cabai, Bawang Merah dan Tomat di Gayo Lues

Perusahaan asal Jakarta Pusat, PT Sari Krisna Kimia, kini melakukan pembinaan para petani cabai dan bawang merah serta petani tomat di Gayo Lues

Penulis: Rasidan | Editor: Jafaruddin
TRIBUNGAYO.COM/RASIDAN
Petani binaan PT Sari Krisna Kimia kini mulai memasuki musim panen raya di Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues, da melakukan temu ramah dengan petani dan unsur Muspika Blangjerango di Desa Penosan, Minggu (16/10/2022). 

Laporan Rasidan I Gayo Lues 

TRIBUNGAYO.COM, GAYO LUES - Perusahaan asal Jakarta Pusat, PT Sari Krisna Kimia, kini melakukan pembinaan para petani cabai dan bawang merah serta petani tomat di sejumlah kecamatan di Kabupaten Gayo Lues

Petani binaan perusahaan tersebut kini sudah memasuki musim panen raya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Gayo.com, Minggu (16/10/2022), Perusahaan Sari Krisna Kimia melakukan temu ramah dan mengunjungi para petani binaannya di Desa Penosan Kecamatan Blangjerango.

Pertemuan berlangsung di Balai Pondok Pesantren Serambi Gayo, dihadiri Camat dan Unsur Muspika Blangjerango serta para petani binaan.

Petani yang dibina di Kecamatan Blangjerango 30 orang dengan luas lahan mencapai 20 hektare.

Baca juga: Harga Kopi Gayo di Blangkejeren Rp 48.000/Bambu, Petani Merasa Khawatir Jika Harga Terus Turun

Untuk tanaman yang dikembangkan pun berupa tanaman cabai merah, bawang merah dan tomat. 

Direktur PT Sari Krisna Kimia melalui  Field  Assistant Trainne (FAT),  Abu Kasim, kepada TribunGayo.com, Minggu (16/10/2022) mengatakan, puluhan petani binaan di Kecamatan Blangjerango didatangi dan dilakukan pembinaan serta diadakan temu ramah dengan petani dan unsur Muspida tersebut.

Dikatakan, para petani binaan PT Sari Krisna Kimia tersebut di Kecamatan Blangjerango itu, kini sedang memasuki dan melakukan musim panen raya seperti petani cabai merah dan bawang serta tomat tersebut.

"Untuk petani binaan di Kecamatan Blangjerango sekitar 30 orang dengan luas lahan mencapai 20 hektare," sebutnya.

Abu Kasim mengatakan, petani binaan tersebut kini dilakukan pembinaan secara rutin, seperti untuk penggunaan obat-obatan berupa cairan dan tepung itu.

Baca juga: Petani Aceh Tenggara Minta Polisi Awasi Pupuk Urea Subsidi di Kios Pengecer

Baca juga: Gayo Lues Memasuki Panen Raya Tembakau, Petani Berharap Harganya Segera Normal

Kemudian pembinaan untuk cara pemupukan dan cara penyemprotan bahan fungisida dan herbisida serta insektisida untuk tanaman tersebut.

Dikatakan, selain di Kecamatan Blangjerango para petani binaan dari Sarina Krisna Kimia,  juga membina petani di Kecamatan Blangpegayon, Kecamatan Blangkejeren serta di Kecamatan Terangun juga disejumlah kecamatan lainnya di Gayo Lues.

"Pembinaan para petani dari perusahaan asal Jakarta Pusat itu selama ini, bukan hanya dilakukan terhadap pertani di Galus. 

Tetapi juga sudah berkembang dan dilakukan pembinaan untuk petani di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah serta di sejumlah kabupaten/kota di Aceh itu," sebutnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved