Pilpres 2024

Ganjar Pranowo: Sebagai Kader Saya Taat, Terkait Sanksi dari DPP PDIP

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu, Ganjar Pranowo pun mengaku menerima sanksi tersebut kemudian siap untuk membenahi komunikasi politik.

Tribunnews.com
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga kader DPP PDIP mengaku menerima sanksi yang diberikan oleh DPP PDIP. 

Ganjar Pranowo masuk ke markas PDIP, lalu menemui Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, dan Komarudin Watubun selaku Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP.

Baca juga: Gerindra Pernah Usung Anies pada Pilkada 2017, Kini Siap All Out Menangkan Prabowo pada Pilpres 2024

Seperti diketahui, Ganjar memenuhi panggilan DPP PDIP buntut pernyataannya yang siap maju capres 2024.

Berdasarkan hasil dari pertemuan yang digelar di Kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Ganjar mendapatkan sanksi teguran dari DPP PDIP.

Soal amplop cokelat Ganjar pun menjelaskan perihal asal-usulnya.

Lantas, apa isinya?

Ganjar menjelaskan amplop cokelat yang ia serahkan ke DPP PDIP.

Amplop cokelat ini pun diterima langsung oleh Komarudin Watubun.

Baca juga: AHY Lebih Berpeluang Dampingi Anies Baswedan? Berikut Kata Pengamat

Ganjar menjelaskan amplop cokelat tersebut berasal dari para wanita dari Papua.

"Pagi tadi saya didatangi oleh mama-mama dari Papua," ujar Ganjar, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (24/10/2022).

Ganjar pun hanya menjelaskan sedikit isi amplop cokelat itu.

"Mereka menyampaikan ada problem pembangunan yang ada di sana."

"Maka karena hari ini saya dipanggil (DPP PDIP) maka saya serahkan (amplop cokelat) ke Pak Komarudin," ujar Ganjar.

"Itu urusan pembangunan saja," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Asal-usul Amplop Cokelat yang Diserahkan Ganjar Pranowo ke DPP PDIP: Dari Mama-mama Papua

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved