Rumah Sakit Regional Ambruk
RS Regional di Aceh Tengah Ambruk, Bardan Sahidi Geram: Harus Ada yang Bertanggung Jawab!
Anggota DPRA Bardan Sahidi meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh untuk Audit Tujuan Tertentu (ATT) pada Dinas Kesehatan Aceh.
Penulis: Romadani | Editor: Jafaruddin
Ruangan berlantai dua tersebut rencananya akan beroperasi sebagai ruangan UGD atau tempat registrasi awal pasien sakit sebelum dirawat inap.
Namun, belum sempat beroperasi, bangunan Rumah Sakit Regional itu ambruk kemarin sore.
Saat itu, memang Aceh Tengah dan sekitarnya sedang dilanda hujan lebat.
"Kemarin kami lagi gak disini, untung saja, kalau kami disini bisa-bisa kami tertimpa," kata salah satu pekerja pembangunan di lokasi tersebut kepada TribunGayo.com, Sabtu (5/11/2022).
Hingga berita ini diturunkan, saat ini satu unit alat berat dan sejumlah dump truck bekerja untuk membersihkan puing-puing bangunan yang roboh itu.
Salah satu masyarakat sekitar Husna kepada TribunGayo.com, Sabtu (5/11/2022) mengatakan, ia mendengar gemuruh dari arah belakang rumah saat hujan lebat.
"Saya dengan suara gemuruh, saya kira apa?.
Baru tadi pagi diketahui ternyata bangunan rumah sakit yang ambruk," kata dia.

Pernah Difungsikan untuk Penanganan Covid-19
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, sebelumnya sudah mengfungsikan Rumah Sakit Regional itu untuk penanganan pasien Covid-19.
Rumah Sakit Regional Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Jumat (4/11/2022) sekira pukul 18.20 WIB, ambruk. (For TribunGayo.com)
Pada saat itu, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar ikut meninjau langsung Rumah Sakit Regional yang difungsikan untuk penanganan Covid-19.
Waktu itu, Shabela mengatakan Rumah Sakit Regional tersebut bisa menampung sebanyak 50 pasien positif Covid-19. (*)