Berita Nasional
Gerhana Bulan Total Terjadi 8 November 2022, Simak Penjelasan LAPAN & Fakta Tentang Gerhana Bulan
Gerhana bulan total akan terjadi pada Selasa, 8 November 2022 yang puncak pukul 18.00.22 WIB/19.00.22 WITA/0.00.22 WIT.
Gerhana Bulan Parsial (Sebagian)
Gerhana Bulan Parsial terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tidak sempurna.
Hal ini mengakibatkan posisi Bulan hanya melewati sebagian dari umbra Bumi.
Bayangan Bumi muncul dan kemudian surut tanpa menutupi Bulan secara penuh.
Masih ada sebagian sinar Matahari yang bisa sampai ke permukaan Bulan.
Sederhananya, gerhana Bulan Parsial terjadi saat matahari, bumi, dan bulan tidak sejajar dengan sempurna.
Baca juga: Ambruk Sebelum Difungsikan, RS Regional Takengon Mulai Dikerjakan Tahun 2012 dengan Total Rp 97 M
Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana Bulan Penumbra adalah gerhana yag terjadi ketika Bulan bergerak melalui penumbra Bumi.
Penumbra Bumi merupakan bagian terluar dari bayangan Bumi yang samar.
Hal ini mengakibatkan Bulan sedikit meredup sehingga sulit untuk terlihat dari Bumi.
Gerhana Bulan jenis ini sangat sulit diamati tanpa alat khusus.
Fakta Gerhana Bulan
Dikutip dari Gramedia, berikut ini fakta-fakta tentang Gerhana Bulan.
1. Gerhana Bulan Tidak Membahayakan Kesehatan Manusia
Gerhana Bulan tidak memiliki dampak terhadap kesehatan manusia, baik yang menyaksikan gerhana tersebut atau tidak.
Hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menyebutkan pengaruh tersebut.
Selain manusia, tidak ada pengaruh Gerhana Bulan terhadap kesehatan hewan.
Fakta menyebutkan seseorang dapat menyaksikan langsung gerhana Bulan dan tidak mempengaruhi kesehatan mata.
Baca juga: Longsor Tutupi Badan Jalan di Beutong Ateuh, Lintas Nagan Raya - Takengon Lumpuh
2. Gerhana Bulan Menyebabkan Pasang Surut Air Laut
Fenomena Gerhana Bulan dapat menyebabkan air laut menjadi surut dengan intensitas yang lebih besar dari biasanya.
Namun, hal ini tidak membahayakan selama ketinggian air masih berada di batas aman.
Gerhana Bulan juga tidak berdampak pada perubahan iklim.
3. Warna Gerhana Bulan Tidak selalu Merah
Fenomena Gerhana Bulan merah atau blood moon dihasilkan oleh cahaya matahari yang menghambur ke arah spektrum merah.
Hal ini menyebabkan bayangan utama Bumi terlihat kemerahan.
Gerhana Bulan total tidak selalu berwarna merah, tergantung dari kualitas udara di tempat seseorang yang mengamati Gerhana Bulan.
Semakin bersih udara di tempat tersebut, maka warna Gerhana Bulan semakin merah.
Sedangkan, jika udara tersebut kotor, maka warna yang terlihat adalah jingga.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gerhana Bulan Total Terjadi pada 8 November dan Dapat Diamati dari Indonesia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa itu Gerhana Bulan Total? Ada 4 Fenomena Gerhana yang Terjadi pada Tahun 2022