Rumah Sakit Regional Ambruk

Terkait Ambruknya Rumah Sakit Regional di Takengon, Komisi V DPRA akan Panggil Kadinkes Aceh

DPRA akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh, dr Hanif untuk meminta keterangan terkait kasus ambruknya Rumah Sakit Regional di Takengon

Editor: Budi Fatria
TribunGayo.com
Komisi V DPRA akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Aceh, dr Hanif untuk meminta keterangan terkait kasus ambruknya bangunan Rumah Sakit Regional di Takengon. 

Apalagi skema pembangunan yang menggunakan tahun jamak sangat rawan terjadi manipulatif,

korupsi berjamaah antara penyedia barang dan jasa, PPTK, KPA,

kontraktor dan konsultan pengawasan dalam upaya kepentingan pribadi dan aspek memperkaya diri sendiri dan orang lain secara bersamaan dengan modus operandi pembangunan secara serampangan.

GeRAK mendorong Polda harus mendalami dan melakukan proses hukum,

serta tidak hanya sebatas materi penyelidikan saja apalagi ada fakta menarik yaitu bangunan roboh dan itu merupakan delik adanya unsur perbuatan pidana langsung yang menjadi fokus dan objek penyelidikan.

"Jika ini tidak diusut maka patut diduga adanya kolaborasi dan kejahatan bersama yang dilakukan untuk kepentingan tertentu yang menyebabkan kerugian keuangan negara serta melindungi pihak tertentu yang bertanggung jawab atas proses pembangunan rumah sakit regional di kab Aceh Tengah," tutupnya. 

Polda Selidiki Kasus Ambruknya RS Regional di Tekengon

Seperti berita sebelumnya, Tim Khusus (Timsus) Polda Aceh mulai mengusut terkait kasus ambruknya Rumah Sakit Regional di Takengon.

Tim Khusus Polda Aceh saat ini sudah turun ke Kabupaten Aceh Tengah pada, Selasa (8/11/2022).

Hal tersebut guna menyelidiki dan mencari keterangan kasus ambruknya Rumah Sakit Regional di Takengon.

Informasi yang diterima TribunGayo.com, tim khusus Polda Aceh telah mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru untuk mencari keterangan terkait hal tersebut.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Gusnarwin Sp.B kepada Tribungayo.com, Selasa (8/11/2022).

Gusnarwin mengatakan, bahwa tim Polda Aceh itu dipimpin langsung oleh komandan tim khusus yaitu Kompol Budi Nasuha. 

"Ia benar dari Diskrimsus Polda Aceh tadi sudah bicara sama Kompol Budi Nasuha sebagai Dantim kasus itu.

Mereka datang mencari dan memeriksa data pembangunan Rumah Sakit Regional Takengon," ungkap Direktur RS Datu Beru.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved