Keber DPR Aceh
Wakil Ketua DPRA Safaruddin Lantunkan Ayat Suci Alquran Saat Pembukaan FASI Aceh 2022
Selain memberi sambutan, politikus Partai Gerindra ini juga menjadi pembaca ayat suci Alquran saat pembukaan Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI)2022
Ia mengaku terakhir kali menjadi pembaca tilawah saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU) pada usia 19 tahun.
“Pada kesempatan ini, saya memberanikan diri.
Pengalaman saya sebagai seorang tilawah saat membuka acara, itu terakhir di usia 19 tahun.
Waktu saya masih menjadi mahasiswa S1 di USU dan saya memang juara MTQ di USU saat itu,” ujar Safaruddin.
Safaruddin mengaku dirinya menjadi seperti saat ini karena pernah dibina dan dibesarkan oleh lingkungan masjid.
Baca juga: Anggota Fraksi PA DPRA Yahdi Hasan Minta Korban Banjir Bandang di Aceh Tenggara Bersabar
“Saya juga pernah mengajar di salah satu Taman Pendidikan Alquran (TPA) saat kecil.
Dulu saya dikenal dengan ‘Ustaz Kecil’,” kenangnya.
“Sekarang saya tidak berani disebutkan sebagi ustaz, karena orang politik dekat-dekat dengan kemudharatan duniawi, dan saya tidak memberanikan diri menjadi ustaz hari ini,” seloroh putra Aceh Barat Daya (Abdya) ini.
Kepala Dinas Syariat Islam Aceh EMK Alidar dalam sambutan tertulis Pj Gubernur Aceh antara lain menyampaikan pemerintah bertanggung jawab dalam mendorong dan membina anak Aceh untuk meningkatkan pemahaman ajaran agama, apalagi Aceh sejak 20 tahun yang lalu menerapkan syariat Islam.
Tapi tanggung jawab ini, sambungnya, tentu tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah saja, melainkan juga menjadi tanggung jawab orang tua sebagai guru pertama bagi anak-anak, bahkan lembaga pendidikan baik formal maupun non formal.
Baca juga: Anggota Fraksi PA DPRA Yahdi Hasan Minta Korban Banjir Bandang di Aceh Tenggara Bersabar
“Oleh karena itu, Pemerintah Aceh memberikan dukungan sepenuhnya terhadap pelaksanaan kegiatan FASI tingkat Provinsi Aceh ini.
Yang perlu kami ingatkan bahwa kegiatan ini bukanlah semata-mata even festival untuk mencari juara dan menjadi kebanggaan untuk kemudian diperlombakan pada level berikutnya.
Akan tetapi yang sangat penting, even ini kiranya dapat menjadi sarana membentuk watak dan karakter generasi qurani sebagai modal utama membangun Aceh yang lebih baik di masa mendatang,” kata Alidar.
Untuk itu, ia mendorong agar even ini di samping dapat menumbuh kembangkan kreativitas anak-anak dan memotivasi mereka agar bersungguh-sungguh dalam mempelajari Alqur’an.
Juga berupaya memaksimalkan pengajian anak-anak baik pada level TKA, TPA maupun TQA, terutama di masjid-masjid, mushalla dan meunasah di gampong-gampong di seluruh Aceh.
Baca juga: Dua Wakil Ketua DPRA Ikuti Diklat PAKU Integritas KPK Bersama Pj Gubernur Aceh dan Sekda
“Semua itu sebagai upaya untuk menghidupkan syiar Islam yang menjadi salah satu dimensi terpenting dalam pelaksanaan syariat Islam di Aceh,” demikian Alidar.(*)