6 Orang Tewas pada Insiden Tabrakan Pesawat Tempur dalam Pertunjukan Udara Perang Dunia II di Dallas

TRIBUNGAYO.COM -  Sebanyak enam orang dinyatakan tewas pada insiden tabrakan dua pesawat tempur pada pertunjukan udara Perang Dunia II di Dallas, Texas pada Sabtu (12/11/2022).

Tabrakan antara kedua pesawat tempur terjadi pada pukul 12.20 waktu setempat.

Insiden tersebut terjadi antara Boeing B-17 Flying Fortress dan Bell P-63 Kingcobra yang bertabrakan dan terjatuh.

Pihak berwenang wilayah tersebut mengatakan dalam kejadian tabrakan pesawat tempur enam orang dinyatakan tewas pada pertunjukan udara Perang Dunia II di Dallas.

Baca juga: Dua Pesawat Tempur Alami Tabrakan pada Pertunjukan Udara Perang Dunia II di Dallas

Melansir dari abc News "Pihak berwenang akan terus bekerja hari ini dalam penyelidikan & identifikasi almarhum. Tolong doakan keluarga mereka dan semua yang terlibat," kata Hakim Dallas County Clay Jenkins , Minggu (13/11/2022).

Mengenai korban dalam insiden tabrakan antara pesawat tersebut 5 korban berada di pesawat Boeing B-17 Flying Fortress dan satu korban dari pesawat Bell P-63 Kingcobra.

Hal tersebut disampaikan oleh anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Michael Graham kepada wartawan saat konferensi pers pada hari Minggu kemarin.

Graham juga menambahkan Penyelidik menggunakan radar untuk menentukan titik tabrakan.

Mereka juga mewawancarai pilot lain dan melihat catatan pelatihan pilot yang terlibat, termasuk bagaimana mereka mempraktikkan manuver yang mereka rencanakan dan jelaskan dengan pejabat, serta catatan perawatan pesawat, menurut NTSB.

Pada peristiwa tersebut NTBS mengatakan penyelidikan tidak terfokus pada kotak hitam yang ada di pesawat, karena pesawat tidak diharuskan memilikinya.

Seperti diberitakan sebelumnya kedua pesawat tersebut terjatuh pada acara Wings Over Dallas.

Yang merupakan Acara yang menampilkan demonstrasi terbang pesawat tempur Perang Dunia II di Bandara Eksekutif Dallas.

Baca juga: Dua Pesawat Tempur Alami Tabrakan pada Pertunjukan Udara Perang Dunia II di Dallas

Pertunjukan udara, yang bertepatan dengan Hari Veteran tersebut diselenggarakan oleh Commemorative Air Force.

Yaitu sebuah asosiasi pendidikan yang berfokus pada penerbangan militer Amerika.

Melansir dari Abc News Pihak berwenang mengatakan pihaknaya belum mengetahui secara jelas jumlah orang yang berada dalam pesawat pengebom dan tempur tersebut.

"Saat ini kami tidak memiliki informasi tentang status awak pesawat karena petugas tanggap darurat sedang menangani kecelakaan itu," Jelas Leah Block, juru bicara Angkatan Udara Peringatan, dalam sebuah pernayataan.

Baca juga: Mesin Pesawat JT 330 Diduga Terbakar, Ini Penjelasan dari Pihak Lion Air

Block mengatakan kepada ABC News bahwa dia yakin ada lima awak di B-17 dan satu di P-63, yang merupakan pesawat satu kursi.

Pesawat yang berbasis di Houston tidak memberikan tumpangan kepada pelanggan yang membayar pada saat itu, katanya.

Walikota Dallas Eric Johnson mengatakan tidak ada yang cedera pada penonton atau orang lain di lapangan.

Pihak bandara pun memberikan peryataan terkait tragedi tersebut dimana insiden yang terjadi selama pertunjukan.

Para pengamat menangkap awan asap hitam setelah kecelakaan itu.

Puing-puing dari pesawat juga terlihat mengotori jalan raya terdekat.

Baca juga: Naik Pesawat Private Jet Mendarat di Bandara Alas Leuser, 3 Turis Malaysia Kunjungi Masjid At Taqwa

Bidang puing-puing termasuk lapangan bandara, Highway 67 dan mal terdekat, kata walikota .

CEO dan Presiden Commemorative Air Force Hank Coates mengatakan akan ada konseling yang tersedia untuk orang-orang yang akan dimintai keterangan pertama dan peserta yang menyaksikan kecelakaan itu.

"Sangat sulit bagi saya untuk membicarakannya karena saya tahu semua orang ini, ini adalah keluarga dan mereka adalah teman baik," katanya kepada wartawan.

Ini adalah pertunjukan udara ketujuh perusahaan di Dallas dan dihadiri antara 4.000 hingga 6.000 peserta dan sukarelawan yang hadir pada saat kecelakaan itu, kata penyelenggara.

"Ini adalah masalah pertama seperti ini yang harus kami tangani," kata Coates.

FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sedang menyelidiki tabrakan tersebut. (*)