Internasional

Gegara Makanan Basi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Keracunan

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan mengalami keracunan makanan dan akan menjalankan tugas kenegaraan.

Editor: Malikul Saleh
Tribunnews.com
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan mengalami keracunan makanan dan akan menjalankan tugas kenegaraan. 

TRIBUNGAYO.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan mengalami keracunan makanan dan akan menjalankan tugas kenegaraan dari rumah selama tiga hari ke depan. 

Informasi ini disampaikan secara resmi oleh Kantor Perdana Menteri pada Minggu, 20 Juli 2025, setelah Netanyahu tidak hadir dalam rapat kabinet mingguan yang digelar pagi harinya.

Menurut keterangan resmi, Netanyahu mulai merasa tidak enak badan sejak Sabtu malam. 

Ia kemudian menjalani pemeriksaan medis oleh dr. Alon Hershko, Direktur Departemen Penyakit Dalam di Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem, Yerusalem. 

Hasil diagnosis menunjukkan bahwa Netanyahu mengalami radang usus akibat mengonsumsi makanan yang sudah basi.

“Perdana Menteri mengalami dehidrasi ringan dan telah diberikan cairan infus sebagai bagian dari perawatan awal,” demikian pernyataan dari Kantor Perdana Menteri yang dikutip dari The Times of Israel.

Saat ini, kondisi Netanyahu disebut sudah stabil. Meski harus beristirahat total di rumah selama tiga hari atas saran dokter, Netanyahu akan tetap melanjutkan tugas-tugas pemerintahannya dari kediaman pribadinya.

Insiden kesehatan ini turut berdampak pada agenda hukum penting yang melibatkan Netanyahu, yaitu persidangan kasus dugaan korupsi. 

Pengadilan Distrik Yerusalem akhirnya membatalkan sesi persidangan yang seharusnya menghadirkan Netanyahu sebagai saksi pada hari Senin dan Selasa mendatang.

Dengan pembatalan tersebut, persidangan dipastikan mengalami penundaan hingga setelah masa reses pengadilan yang berlangsung hingga 5 September 2025. 

Pengacara Netanyahu, Amit Hadad, sebelumnya meminta penundaan sidang.

Pihak Kejaksaan Negeri menyetujui permintaan itu, meski sempat mengusulkan agar sidang tetap digelar Rabu dan Kamis.

Namun, pengadilan memutuskan untuk membatalkan sidang pekan ini karena benturan jadwal pada akhir minggu.

Selama reses, pengadilan tetap beroperasi, namun dengan kapasitas terbatas.

Kesaksian Netanyahu dalam persidangan ini telah beberapa kali tertunda sejak Desember tahun lalu.
 
Penundaan terjadi karena berbagai faktor, termasuk kondisi kesehatan Netanyahu, konflik berkepanjangan dengan Hamas di Gaza, ketegangan dengan Iran, hingga agenda diplomatik luar negeri.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved