Piala Dunia 2022

Presiden FIFA: Piala Dunia 2022 Qatar Jadi Momentum Perdamaian Dunia, Tiket Rp 160 Ribu - Rp 24 Juta

Piala Dunia 2022 di Qatar segera bergulir mulai 20 November hingga 18 Desember 2022.

Editor: Rizwan
Wartakotalive.com
Presiden FIFA Gianni Infantino 

TRIBUNGAYO.COM - Piala Dunia 2022 di Qatar segera bergulir mulai 20 November hingga 18 Desember 2022.

Terhadap penyelenggaraan kejuaraan sepakbola dunia itu, Presiden FIFA ikut menyampaikan harapan.

Presiden FIFA Gianni Infantino ikut menghadiri KTT G20 di Bali, Indonesia, pada Selasa (15/11/2022).

Pada pertemuan pemimpin negara-negara besar itu, Gianni Infantino berharap Rusia dan Ukraina bisa melakukan gencatan senjata selama Piala Dunia 2022 Qatar berlangsung sejak 20 November sampai 18 Desember nanti.

Gianni Infantino diberi kesempatan untuk berbicara dalam KTT G20 di hadapan para pemimpin dunia salah satunya Menteri Luar Negeri Rusia.

Dikutip dari Tribunnews.com, Gianni Infantino menyerukan semua pihak untuk menggunakan turnamen sebagai "pemicu positif" untuk bekerja menuju resolusi damai.

Baca juga: Piala Dunia 2022 di Qatar, Tropi Terbuat dari Emas dengan Harga Rp 321 Miliar

Berbicara saat acara makan dengan para pemimpin ekonomi besar G20 di pulau Bali, Indonesia, Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar menawarkan platform unik untuk perdamaian.

"Permohonan saya, untuk memikirkan gencatan senjata sementara selama satu bulan selama Piala Dunia atau setidaknya penerapan beberapa koridor kemanusiaan atau apa pun yang dapat mengarah pada dimulainya kembali dialog sebagai langkah pertama menuju perdamaian,” kata Gianni Infantino.

“Anda adalah pemimpin dunia, Anda memiliki kemampuan untuk mempengaruhi jalannya sejarah. Sepak bola dan Piala Dunia menawarkan kepada Anda dan dunia platform persatuan dan perdamaian yang unik di seluruh dunia," ujar Gianni Infantino.

Qatar menjadi negara Timur Tengah pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Akibat perang, Rusia yang telah mencapai perempat final Piala Dunia terakhir pada 2018 telah dilarang tampil di Piala Dunia tahun ini, karena konflik dengan Ukraina.

Ukraina nyaris lolos ke Qatar tetapi kalah dari Wales dalam penentuan play off pada bulan Juni.

Baca juga: Penggemar Piala Dunia 2022 Qatar di Tanah Air Bisa Nonton Gratis di 4 TV Ini, Berikut Jam Tayangnya

Gianni Infantino mencatat bahwa Rusia menjadi tuan rumah edisi 2018 dan Ukraina menawarkan untuk mengadakan kontes tahun 2030.

Sementara sebanyak 5,5 miliar orang diperkirakan akan menonton acara tahun ini, yang dapat memberikan pesan harapan.

“Mungkin Piala Dunia saat ini, mulai lima hari lagi bisa menjadi pemicu positif itu,” ucap Gianni Infantino.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved