Berita Aceh Tengah
20 Ekor Gajah Liar Berkeliaran di Perkebunan Warga Karang Ampar, Akibatnya Warga Tak Bisa ke Kebun
"Jelas secara ekonomi warga terganggu, kebun adalah satu-satunya sumber ekonomi kami," katanya.
Penulis: Romadani | Editor: Mawaddatul Husna
Laporan Romadani | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Sebanyak 20 ekor gajah liar kembali berkeliaran di perkebunan warga di Kampung Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.
Informasi terkait gajah liar yang kembali berkeliaran itu berdasarkan laporan dari Ketua Tim Penyelamat Flora dan Fauna (TPFF), Muslim yang tinggal di Kampung Karang Ampar.
Ia mengutarakan bahwa saat ini warga resah dan terganggu dengan adanya gajah liar yang berkeliaran tersebut.
Sebab hal itu dapat berdampak pada mata pencarian warga yang tidak bisa berkebun karena adanya gajah liar.
Baca juga: Jurnalis Gelar Aksi Teatrikal di Meulaboh, Desak Kapolda Usut Kasus Ancam Bunuh Wartawan Aceh Tengah
"Jelas secara ekonomi warga terganggu, kebun adalah satu-satunya sumber ekonomi kami," katanya.
Muslim juga mengatakan gajah liar berkeliaran di perkebunan warga sekitar satu bulan lebih dengan jumlah lebih kurang sekitar 20 ekor.
Akibatnya, puluhan hektare kebun warga rusak seperti tumbangnya pohon pinang, rusaknya tanaman mulsa dan lain-lain.
"Warga terus dihantui dengan kekhawatiran bahwa gajah akan masuk ke pemukiman warga," kata dia.
Oleh sebab itu TPFF Karang Ampar bersama warga lainnya melakukan jaga malam secara bergilir dengan membentuk kelompok setiap malamnya.
Baca juga: Warga Bintang Aceh Tengah Gelar Aksi Protes Minta Jalan Diperbaiki, Tanami Pisang di Jalan Berlubang
"Kita buat kelompok secara bergantian untuk jaga malam mengantisipasi masuknya gajah ke pemukiman warga," jelasnya.
Muslim berharap pemerintah hadir bersama warga untuk memberikan solusi terhadap penanganan gajah liar yang masuk ke perkebunan.
"Kami minta ada solusi dari pemerintah kepada warga Karang Ampar," katanya. (*)