Wisata Gayo Alas

Wisata Bener Meriah, Wihni Kulus Objek Wisata dengan Spot Pemandian Sungai yang Jernih

Wisata Bener Meriah Wihni Kulus memiliki spot (titik) pemandangan indah dan air bening mengalir di sungai sangat cocok berakhir pekan bersama keluarga

Penulis: Bustami | Editor: Rizwan
TribunGayo/Bustami
Wisata di Bener Meriah Wihni Kulus memiliki spot (titik) pemandangan yang indah dan air bening yang mengalir di sungai sangat cocok untuk berakhir pekan bersama keluarga. 

Laporan Bustami | Bener Meriah
 
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Wihni Kulus adalah salah satu objek wisata yang berada di Kabupaten Bener Meriah.

Wisata di Bener Meriah Wihni Kulus memiliki spot (titik) pemandangan yang indah dan air bening yang mengalir di sungai sangat cocok untuk berakhir pekan bersama keluarga.

Wisata Wihni Kulus yang berlokasi di Desa Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah tersebut, ternyata juga memiliki nilai historis tentang sejarah Aceh sebagai kota Serambi Mekkah.

Jika Anda ingin menikmati liburan dengan spot pemandangan dan pemandian air yang bening, maka Wihni Kulus sangat cocok untuk Anda kunjungi.

Udara yang sejuk, semilir angin dan air sungai nan bening menjadi daya tarik wisata yang berada di Pintu Rime Gayo tersebut.

Pemandangan makin indah dengan pengunungan yang mengelilinginya. 

Tentunya sangat cocok untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga, atau melepas penat setelah sepekan beraktivitas.

Baca juga: Agam dan Inong Aceh Dinobatkan sebagai Juara 5 Duta Wisata Indonesia 2022

Baca juga: Wisata Gayo Lues Taman Mini Gayo Indah jadi Lokasi Pariwisata Pelajar

Untuk tarif masuk ke objek wisata ini relatif murah, cukup membayar Rp 5.000 per orang, terkecuali untuk anak- anak digratiskan maka Anda bisa bermain dengan sepuasnya.

Sedangkan untuk yang membawa kendaraan dikenakan tarif tambahan untuk parkir. 

"Sepeda motor dikenakan tarif Rp 5.000 per unit, sedangkan mobil Rp 10.000 per unit," kata Roma, seorang pengunjung kepada TribunGayo.com, Senin (21/11/2022).

Di tempat wisata ini juga sama halnya dengan objek wisata di tempat lain.

Yaitu, tidak dibenarkan untuk berbuat asusila atau melanggar aturan syariat Islam.

Larangan ini dibuat tidak dengan semacam aturan tertulis atau imbauan.

Namun dikemas melalui konsep penataan kawasan itu sendiri.

Di setiap sudut tempat, dibuat tidak ada ruang atau celah yang bisa memberikan kesempatan kepada pasangan yang niatnya untuk berbuat macam-macam.(*)

Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Wisatawan Bisa Nikmati Kota Takengon dari Bur Lancuk Laweng

Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Wisatawan Bisa Nikmati Kota Takengon dari Bur Lancuk Laweng

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved