Berita Aceh

4 Gampong Ikuti Pelatihan Homestay, Kadisbudpar Aceh: Warga Harus Berkolaborasi Wujudkan Desa Wisata

Ke depan, keempat desa itu diharapkan mampu menjadi desa wisata dan menjadi contoh untuk lainnya.

For TribunGayo.com
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal berharap kepada warga untuk berkolaborasi dalam mewujudkan desa wisata. Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan Pelatihan Tata Kelola Homestay di Desa Lubok Sukon, Aceh Besar, Sabtu (26/11/2022). 

Ke depan, keempat desa itu diharapkan mampu menjadi desa wisata dan menjadi contoh untuk lainnya.

TRIBUNGAYO.COM, ACEH BESAR - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal berharap kepada warga untuk berkolaborasi dalam mewujudkan desa wisata.

Pernyataan itu disampaikan Almuniza Kamal saat memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan Pelatihan Tata Kelola Homestay di Desa Lubok Sukon, Aceh Besar, Sabtu (26/11/2022).

Kegiatan tersebut diikuti empat desa di Banda Aceh, yaitu Gampong Lampulo, Punge Blang Cut, Ulee Lheue, dan Lamjamee.

“Kolaboratif dan komitmen harus ada di dalam seluruh tatanan masyarakat serta fokus melihat potensi yang ada di dalam diri kita.

Baca juga: Disbudpar Kenalkan Kesenian Gayo Lewat Festival Etnis Alas Gayo

Kami dari pemerintah provinsi terus mencoba berkomitmen dengan masyarakat di desa wisata, yang penting kita harus kompak dan selalu menebarkan hal-hal positif kepada khalayak ramai,” ujarnya.

Almuniza Kamal turut mengapresiasi keempat desa yang mengikuti pelatihan tata kelola homestay tersebut.

Ke depan, keempat desa itu diharapkan mampu menjadi desa wisata dan menjadi contoh untuk lainnya.

“Masyarakat perkotaan saat ini haus akan suasana ketenangan, sehingga mereka mencari wisata alternatif untuk mencari suasana ketenangan seperti yang terdapat di perdesaan.

Baca juga: Disbudpar Aceh Gelar Pelatihan Seni Rupa Melalui Komputer kepada 90 Mahasiswa

Nah, teman-teman saya harap bisa mengambil momen itu, pastinya dengan tetap mengedepankan kearifan lokal di setiap masing-masing desa wisata,” pinta Almuniza.

Terakhir, Almuniza mengimbau kepada pelaku pariwisata di desa wisata untuk tidak mengubah ciri khasnya, terutama terhadap potensi keindahan desa.

“Kita harus menjaga keramahtamahan, pemulia jamee adat geutanyoe, komunikasi dengan lemah lembut serta melayani dengan maksimal kepada pengunjung karena itu adalah kekuatan kita (masyarakat Aceh),” pungkasnya. 

Sebagai informasi, kegiatan yang digagas oleh Bidang Pengembangan Destinasi Disbudpar Aceh ini akan berlangsung hingga 28 November mendatang. (*)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved