Mirwandi Arinasko Petarung MMA
Wandi Gayo Naik Ring Lagi, Kali Ini Melawan Petarung Sumut dan Disiarkan di ANTV
Pertarungan kedua atlet Sumatera itu disiarkan di ANTV pada 17 Desember 2022 pukul 22.00 WIB.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Budi Fatria
lihat foto
Laporan Fikar W.Eda | Jakarta
TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA -- Petarung Mixed Martial Art (MMA) Wandi Gayo kembali masuk ring petarungan olahraga keras.
Kali ini, Wandi berhadapan dengan petarung Sumut, Ryan.
Pertarungan kedua atlet Sumatera itu disiarkan di ANTV pada 17 Desember 2022 pukul 22.00 WIB.
Wandi Gayo naik ring sebagai petarung pengganti dan terkesan belum punya banyak persiapan.
Sebab Wandi masih dalam kondisi belum pulih benar dari cidera.
"Saya sebagai petarung peganti berushaa keras mengukir prestasi lagi.
Meski kondisi belum pulih benar dari cidera," kata Wandi Gayo kepada TribunGayo, Kamis (15/12/2022).
Wandi Gayo, petarung kelahiran Kampung Kuyun Aceh Tengah.
Namanya mencuat setelah mengkanvaskan lawannya, Ricky Saputra 21 detik pada 23 Juli 2022 lalu.
Baca juga: Wandi Gayo Siap Tarung dan Mohon Doa, Lawan Petarung Papua Paskalis Tanoi
Tapi dalam pertarungan berikutnya Wandi dijatuhkan petarung Papua, Paskalis Tanoi.
Wandi Gayo lahir di Kampung Kuyun Kecamatan Celala Aceh Tengah 9 Desember 1997.
Ia menghabiskan masa kecil dan remajanya di Tanah Gayo.
Ia tergabung dalam Iron Sheep Training Camp merupakan tempat pelatihan dan pembinaan MMA bermarjas di Garut.
Sosok Pelatih Wandi Gayo
Berjanggut panjang dan putih.
Mengenakan gamis putih dipadu celana hitam setinggi mata kaki.
Kepalanya ditutupi topi warna hitam.
Ia tampak ramah dan berbicara dalam logat khas Sunda.
Ia dipanggil Abah.
Lengkapnya Abah Arif Jauhari.
Dari segi tampilan, Abah memang lebih dekat dengan sosok seorang ustadz.
"Ah.. tidak, saya masih belajar," katanya.
Siapa sangka ternyata dialah sosok pelatih utama Wandi Gayo, petarung olahraga Mixed Martial Arts (MMA).
Dialah figur yang menggembleng Wandi Gayo sehingga menjadi petarung tangguh dalam olahraga MMA Indonesia.
Abah saat ini berada di Jakarta bersama Kang Encep Alibasyah, juga pelatih Wandi Gayo, untuk menghadapi pertarungan dengan Paskalis Tanoi dari Papua.
Mereka semua bermarkas di Garut, Ironsheep Training Camp.
Abah berusia 53 tahun.
Menggembleng Wandi Gayo bersama tim pelatih, dengan telaten sehingga Wandi menjelma sosok diperhitungkan di ring MMA.
"Wandi sangat potensial, dan saya yakin di daerah banyak potensi seperti ini," katnya.
Abah mengaku pertama kali berkomunikasi dengan Wandi Gayo melalui jaringan media sosial.
Ketika itu Wandi ingin mencari tahu dan ingin bergabung dalam MMA.
"Saya jawab, ya datang aja ke markas," kata Abah.
Belakangan baru ia tahu, bahwa saat berkomunikasi virtual itu, Wandi sedang berada di Aceh.
"Dan saya betul-betul kaget ternyata dianya di Aceh.
Saya pikir ia ada di seputar Garut," jawab Abah sambil tertawa.
Wandi Gayo memenuhi janjinya.
Ia betul-betul datang ke Ironsheep Training Camp di Garut, setelah melalui perjuangan panjang, tentunya.
"Saat memulai latihan, banyak kendala.
Otot dan tubuh Wandi masih kaku.
Karena itu kita latih pelan-pelan.
Tapi Wandi memiliki kemauan yang keras dan bersedia berlatih keras," cerita Abah.
Abah juga seorang mantan petarung MMA dengan basic kick boxing.
Sepanjang tahun 2012-2014 Abah menghiasai pertarungan-pertarungan olahraga keras yang disiarkan.
Sejumlah televisi swasta.
Tapi kini ia lebih berkonsentrasi membimbing anak-anak muda potensial.
Abah adalah bekas anak jalanan yang menjalani kehidupan keras jalanan.
Tapi ia berhasil keluar dari kehidupan jalanan dan "hijrah" mendalami agama. "Ya sekitar 2018 lalu saya menyadari dan berhijrah," kata Abah.
Kepada Wandi Gayo dan anak didiknya yang lain, Abah menerapkan pelaksanaan kewajiban shalat lima waktu secara ketat.
"Wandi rajin shalatnya.
Begitu juga kepada yang lain, kita terapkan. Kita bagi waktu. Dunia ini sementara, akhirat itu selama-lamanya," lanjut Abah.
"Wandi ini kan anak Aceh, jadi kelihatan agamanya kuat," Abah menambahkan. (*)
Update berita Wandi Gayo di TribunGayo.com dan Google News
