Kopi Gayo
Abdullah Puteh Menari dan Berdidong dalam Desember Kopi di Pabrik Kopi Aman Biren
Senator Aceh, Abdullah Puteh ikut berdidong dan menari bersama seniman Desember Kopi 2022 di Pabrik Kooi Aman Biren, Jumat (16/12/2022).
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
Laporan Fikar W Eda I Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Senator Aceh, Abdullah Puteh ikut berdidong dan menari bersama seniman Desember Kopi 2022 di Pabrik Kooi Aman Biren, Jumat (16/12/2022).
Abdullah Puteh yang baru datang melalui Bireuen langsung menuju Pabrik Aman Biren, dan bergabung dengan para seniman yang sudah lebih awal berada di tempat acara.
Senator Aceh yang juga mantan Gubernur Aceh ikut berdidong dan menari bersama dengan para seniman, pada saat pertunjukan didong oleh grup Bintang Jaya Dedamar.
Abdullah Puteh juga membacakan puisi "Takengon 29 Ribu Kaki" diringi ilustrasi musik oleh seniman asal Cisarua Bigor, Bahar bersama sanggar Cacake Aceh Tengah.
Grup sanggar seni yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Forum Beru Gayo, Cacake, Komunitas Musikalisasi Puisi Lhokseumawe, Sanggar Oloh Guwel dan vokal grup guru sekolah.
Baca juga: Pertunjukan Ketoprak Paya Tumpi di Kebun Kopi dalam Desember Kopi Gayo 2022
Penyair dan penterjemah Dany Susanto, penyair Herman Syahara, Purnama Kahar.
Kemudian juga hadir anggota DPRK Aceh Tengah Suryati Waas juga tampil baca puisi.
"Wah saya senang dan gembira sekali ikut acara seperti ini.
Saya ingin berlama-lama, tapi saya harus melakukan tugas lain yang tidak bisa diwakilkan," kata Abullah Puteh.
Ia menyambut antusias kegiatan Desember Kopi Gayo yang digagas penyair Fikar W.Eda dan dukungan seniman rangkaian bunga kopi serta komunitas musikalisasi puisi Indonesia.
Pertunjukan Desember Kopi Gayo di Pabrik Aman sangta unik karena latar belakang pertunjukan adalah mesin penggilingan kopi dan mesin penggiling padi.
Baca juga: Anggota DPR Ilham Pangestu dan SenatorĀ Abdullah Puteh Hadiri Desember Kopi Gayo di Takengon
Baca juga: Forum Beru Gayo Tampilkan Puisi Pertunjukan "Subang" dalam Desember Kopi Gayo 2022
Pabrik tersebut dibangun pada 1948 atau tiga tahun setelah Indonesia merdeka oleh Ali Basyah yang akrab dipanggil Aman Biren, seorang saudagar Gayo.
Pabrik tersebut saat ini dikelola oleh generasi ketiga Aman Biren.(*)