Tsunami Aceh 2004
Jelang Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh, Puluhan Pengungsi Rohingya Terdampar di Ladong, Aceh Besar
Dijadwalkan, peringatan 18 tahun tsunami Aceh dipusatkan di kuburan massal, Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar pada, Senin (26/12/2022) besok.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Hemki Ismanto, kepada Serambinews.com mengatakan, imigran tersebut untuk sementara ditampung di Balai Pengajian Dusun Cok U Sibak, Desa Bluka Teubai.
Di lokasi saat itu ratusan pengungsi Rohingya menjalani skrining yang dilakukan petugas medis dari Pukesmas Dewantara.
Sebelum diskrining, pengungsi Rohingya itu terlebih dulu mandi di sumur yang sudah disediakan warga setempat.
Warga sekitar juga sudah memberikan makanan dan minuman untuk etnis Rohingya tersebut.
Mohammed Sadek (17), salah seorang warga Rohingya menceritakan, mereka sudah sebulan terombang-ambing di laut.
Baca juga: Warga Rohingya Terdampar di Aceh Utara Bertambah Jadi 230 Orang, Terbaru Asal Banglades
Ketika ditanya kemana tujuan mereka, Sadek menjawab tidak tahu.
“Kami dari lokasi Bangladesh Refugee Camps, lalu kami kabur dan naik kapal sehingga terdampar ke Indonesia,” ucapnya dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.
Sadek juga mengaku tidak bisa mendapatkan kewarganegaraan di negara asalnya.
Menurutnya, Pemerintah Myanmar sudah membunuh banyak etnis Rohingya.
“Banyak kaum pria dibunuh dan wanita diperkosa.
Sebenarnya, saya tidak tahu ke mana kami akan pergi, dan kami datang ke sini menggunakan perahu mesin seadanya,” jelasnya.
Memasak untuk rohingya
Di Desa Blukai Teubai, warga setempat secara sukarela memberi bantuan dan memasak bagi kaum muslim Rohingnya itu.
Kaum ibu mempersiapkan bahan untuk memasak dan lelaki menyiapkan tempat memasak.
Kemudian, warga menghidangkan makanan yang sudah dimasak, lalu dibagikan satu per satu kepada warga Rohingya.