Berita Bener Meriah
Imbas Amukan Gajah, 20 KK di Bener Meriah Tak Berani ke Kebun
Sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Jelobok Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah tidak berani ke kebun untuk mencari nafkah akibat
Penulis: Bustami | Editor: Jafaruddin
Laporan Bustami I Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM REDELONG – Sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Jelobok Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah tidak berani ke kebun untuk mencari nafkah akibat gangguan gajah.
Untuk diketahui kawanan gajah liar pada Rabu (28/12/2022) pagi merusak dua rumah warga di Desa Jelobok Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah. Kedua rumah yang dirusak tersebut milik Sugianto (41) dan Elisna Arianti (46).
Karena itu, warga di kawasan itu menjadi trauma ke kebun untuk mencari nafkah.
Camat Pintu Rime Gayo, Eddy Iwansyah Putra, SH saat dikonfirmasi TribunGayo.com pada Rabu (28/12/2022), menyebutkan sudah menerima informasi kejadian tersebut.
Eddy juga menjelaskan akibat peristiwa tersebut 20 kepala keluarga dipastikan tidak bisa beraktivitas hingga satu minggu ke depan.
Baca juga: Kawanan Gajah di Aceh Utara Porak-Porandakan Rumah Kebun dan Tanaman
Hal itu dikarenakan, kawanan gajah liar masih berada di seputaran lokasi dengan jarak kurang lebih 100 meter dari pemukiman warga.
Saat ini kata Eddy, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan pihak Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk segera dipercepat proses pengevaluasian kawanan gajah liar tersebut.
Karena kawanan gajah liar itu sudah berada di pemukiman warga hampir sebulan lebih.
"Bahkan kawanan gajah liar itu bukan kali saja masuk pemukiman warga. Dalam bulan ini sudah beberapa kali," ungkap Camat Pintu Rime Gayo.
Menurut Eddy kawanan gajah liar tersebut tidak memungkinkan lagi untuk giring ke hutan, tapi harus dipindakan ke tempat konservasi.
Baca juga: Dua Unit Rumah Warga Rusak Diamuk Gajah Liar di Bener Meriah
Sebab, penggiringan sudah pernah dilakukan oleh tim BKSDA Aceh dan CRU.
Namun upaya tersebut masih belum membuahkan hasil.
"Jadi kali ini kita minta untuk dipindahkan ke tempat lain atau tempat konservasi khususnya," harap Camat
Kemudian Eddy menjelaskan kepala keluarga di Desa tersebut kebanyakan pencarian di kebun.