Berita Aceh
Pabrik Pupuk NPK Berkapasitas 500 Ton Per Tahun Mulai Beroperasi di Aceh Utara
Pabrik Pupuk NPK yang berkapasitas 500.000 ton per tahun milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) mulai beroperasi pada akhir tahun 2022.
TRIBUNGAYO.COM, LHOKSUKON – Pabrik Pupuk NPK atau Nitrogen (N), Fosfat (P), dan Kalium (K) yang berkapasitas 500.000 ton per tahun milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) mulai beroperasi pada akhir tahun 2022.
PT PIM berada di kawasan Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.
Bahkan, juga sudah mulai melakukan penjualan perdana pupuk NPK tersebut pada akhir 2022.
Sehingga kini PIM, selain memproduksi amonik sebagai bahan untuk memproduksi pupuk urea, juga kini mampu memproduksi lebih lengkap.
Direktur Utama PT PIM Budi Santoso Syarif, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan pegantongan, peresmian penjualan perdana Pupuk NPK atas keberhasilan proses commissioning pabrik NPK PIM.
Baca juga: PT PIM Akhiri 2022 dengan Penjualan Perdana Pupuk NPK
Budi Santoso Syarif menambahkan, saat ini PIM memiliki tiga unit mesin pengantongan dengan kapasitas 2.400 - 2.700 ton/hari.
“Kita selalu menjaga kualitas dan kuantitas produk sebelum dikantongi sehingga produk yang diterima konsumen selalu terjaga kualitasnya sesuai standar,” katanya.
Produk yang telah dikantongi langsung didistribusikan atau disimpan dalam gudang bag storage dengan kapasitas simpan di gudang lini I sebesar 5.000 ton.
“Pabrik Pupuk NPK yang berkapasitas 500.000 ton per tahun sudah melakukan penjualan Perdana Produk Pupuk NPK PIM secara simbolis oleh Jajaran Direksi PIM sehingga kita harapkan akan dapat memenuhi kebutuhan Pupuk NPK kepada Petani,” ungkap Dirut PIM.
Dengan beroperasinya Pabrik Pupuk NPK diharapkan nantinya PIM dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam pemenuhan kebutuhan Pupuk NPK untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Desember 2022 Ini PT PIM Mulai Produksi Pupuk NPK, Target 500 Ribu Ton/Tahun
Baca juga: Ini Pesan Pj Bupati Aceh Utara kepada 56 Pejabat yang Dilantik Awal 2023
“Potensi tersebut memicu PIM untuk terus berkarya mendukung ketahanan pangan dan ketahanan energi melalui pembangunan pabrik Blue Ammonia dan Green Ammonia sebagai Industri Hijau,” kata Dirut PIM.
PIM mengajak investor untuk melakukan investasi hilirisasi sawit di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun-Lhokseumawe untuk bersama-sama mewujudkan kawasan Green Industry Cluster (GIC) pertama di Indonesia. (*)
Sepanjang tahun 2022, sebanyak 94 kapal telah bersandar di TUKS PIM dalam rangka mengangkut Pupuk Urea dan Ammonia untuk didistribusikan ke Pasar Domestik maupun untuk kebutuhan Ekspor.(*)
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews
Ketua DPRK Apresiasi Kinerja Satreskrim Polres Aceh Tengah, Tangkap Pelaku Perusakan Hutan Lindung |
![]() |
---|
Eteng-eteng Iyak untuk Noprizal Putra Resmi Ditutup, Dana Terkumpul Rp 5.950.000 |
![]() |
---|
Ilham Pangestu Minta APH dan Masyarakat Kawal Program Kampung Nelayan Merah Putih di Kota Langsa |
![]() |
---|
Pelaku Perusakan Hutan Lindung Bur Kelieten Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Unit PPA Polres Aceh Tengah Bekuk Pelaku Pelecehan Seksual di Lut Tawar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.