Video

Gempa Guncang Negara Turkiye Berkekuatan Magnitudo 7,9, Hingga Terasa di Beberapa Negara

Kemudian menurut pemberitaan Times of Israel, gempa Turkiye ini juga dirasakan di Tel Aviv.

|
Editor: Bagus Setiawan

TRIBUNGAYO.COM - Gempa mengguncang Turkiye pada Senin (6/2/2023) dengan kekuatan magnitudo 7,9.

Namun menurut Turkey Disaster and Emergency Management Authority (AFAD) diperkirakan bermagnitudo 7,4 dan terjadi di selatan kota Kahrmanmaras, Turkiye.

Sementara terkait kedalaman gempa seperti yang dikutip dari Reuter memiliki kedalaman 19 kilometer menurut pantauan German Research Centre for Geosciences (GFZ).

Akibat dari gempa itu, sejumlah bangunan mengalami kerusakan.

Serta penduduk berhamburan ke luar menuju jalanan berdasarkan pantauan gambar dari penyiaran negara, TRT.

Sementara menurut saksi mata yang diwawancarai Reuters, gempa berlangsung kurang lebih selama satu menit dan membuat kaca jendela mengalami retakan.

Gempa ini pun juga dirasakan di beberapa wilayah di Turkiye.

Kemudian menurut pemberitaan Times of Israel, gempa Turkiye ini juga dirasakan di Tel Aviv.

Namun ada perbedaan lokasi pusat gempa berdasarkan laporan Times of Israel di mana gempa terjadi di timur Nurdagi, Turkiye menurut pantauan United State Geological Survey.

Perbedaan informasi juga terjadi terkait kedalaman gempa yaitu 17,9 kilometer.

Beberapa gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 6,7 dan 5,6 juga dirasakan setelah gempa utama.

Gempa ini disebut sebagai yang terkuat di Israel selama setahun terakhir.

Baca juga: VIDEO Gempa 4,5 SR Guncang Aceh Tengah Hari Ini

Gempa Terkuat

Gempa yang melanda Turkiye terjadi pada Senin pagi pukul 04.00 atau sebelum subuh waktu setempat.

Adapun lokasi gempa yang terjadi di Turkiye ini di 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, provinsi Gaziantep, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil), kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Gempa tersebut memiliki kekuatan 7,8 yang menyebabkan hampir 200 orang tewas di dua negara.

Adapun Nurdagi terletak di sepanjang perbatasan Turkiye- Suriah, dan gempa dirasakan di beberapa negara di wilayah tersebut, termasuk Suriah dan Lebanon.

Setidaknya 76 orang tewas dan lebih dari 440 terluka di Turkiye, menurut badan manajemen bencana negara AFAD.

Di negara tetangga Suriah, setidaknya 111 orang tewas dan lebih dari 500 orang terluka, TV Negara Suriah melaporkan mengutip Kementerian Kesehatan.

Kematian dilaporkan di Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Pidie dan Pidie Jaya Berkekuatan Magnitudo 4,5, BMKG: Masyarakat Tetap Tenang

Lusinan orang terjebak di bawah reruntuhan, menurut kelompok “White Helmets”, yang secara resmi dikenal sebagai Pertahanan Sipil Suriah.

Yaitu sebuah organisasi kemanusiaan yang dibentuk untuk menyelamatkan orang-orang yang terluka dalam konflik.

Sebagian besar Suriah barat laut, yang berbatasan dengan Turkiye, dikendalikan oleh pasukan anti-pemerintah di tengah perang saudara berdarah yang dimulai pada 2011.

Gempa terjadi sebelum fajar pada hari Senin, ketika penduduk kemungkinan sedang tidur dan tidak siap menghadapi dampaknya.

Gempa yang melanda Turkiye adalah salah satu gempa bumi terkuat yang terjadi dalam lebih dari 100 tahun mengirimkan getaran, meruntuhkan bangunan dan membuat penduduk berlarian ke jalan.

Video dari Turkiye yang dibagikan di media sosial menunjukkan puluhan bangunan runtuh, sementara warga yang ketakutan berkerumun di jalan yang gelap di tengah kekacauan.

Petugas penyelamat terlihat melakukan operasi pencarian dan penyelamatan dengan senter.

Gempa hari Senin diyakini sebagai yang terkuat yang melanda Turkiye sejak 1939, ketika gempa dengan kekuatan yang sama menewaskan 30.000 orang, menurut USGS.

Gempa bumi sebesar ini jarang terjadi, dengan rata-rata kurang dari lima terjadi setiap tahun, di mana pun di dunia.

Baca juga: Turki Dilanda Gempa Terkuat dalam Lebih dari 100 Tahun, Tewaskan Hampir 200 Orang

Tujuh gempa dengan magnitudo 7,0 atau lebih besar telah melanda Turkiye dalam 25 tahun terakhir – tetapi gempa hari Senin adalah yang paling kuat.

Dikutip dari CNN, Karl Lang, seorang asisten profesor di Sekolah Ilmu Bumi dan Atmosfer Universitas Teknologi Georgia, mengatakan bahwa daerah yang dilanda gempa pada hari Senin rentan terhadap aktivitas seismik.

“Ini adalah zona patahan yang sangat besar, tapi ini adalah gempa bumi yang lebih besar daripada yang pernah mereka alami sebelumnya,” kata Lang.

"Rasanya seperti tidak akan pernah berakhir" kata Wartawan Eyad Kourdi, yang tinggal di Gaziantep dan tinggal bersama orang tuanya ketika gempa melanda Senin pagi, mengatakan "rasanya tidak akan pernah berakhir."

Saat guncangan berhenti, Kourdi dan orang tuanya berjalan keluar rumah dengan masih mengenakan piyama, katanya.

Dengan beberapa inci salju di tanah, mereka menunggu di luar di tengah hujan selama sekitar 30 menit sebelum dia bisa masuk kembali untuk mengambil mantel dan sepatu bot.

Baca juga: Tak Terima Anaknya Jadi Korban Kekerasan Babysitter, Roger dan Cut Meyriska Tempuh Jalur Hukum

Gempa susulan yang kuat telah dirasakan di Turkiye selatan dan tengah.

Sekitar 11 menit setelah gempa utama melanda, gempa susulan terkuat berkekuatan 6,7 melanda sekitar 32 kilometer (20 mil) barat laut pusat gempa utama.

Gempa susulan hebat lainnya dengan kekuatan 5,6 kemudian terjadi 19 menit setelah gempa utama.

Kourdi mengatakan ada hingga delapan gempa susulan yang “sangat kuat” dalam waktu kurang dari satu menit setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda.

Menyebabkan barang-barang di rumahnya jatuh ke tanah. Banyak tetangganya telah meninggalkan rumah mereka setelah gempa, katanya.

Foto-foto yang menunjukkan skala sebenarnya dari bencana tersebut muncul saat fajar menyingsing di Turkiye.

Seluruh bangunan telah diratakan, dengan batang logam berserakan di jalanan.

Mobil terguling, sementara buldoser bekerja untuk membersihkan puing-puing.

Badai musim dingin di wilayah tersebut memperburuk bencana tersebut.

“Ratusan ribu orang terkena dampak ini. Dingin. Sedang hujan.

Jalan bisa terpengaruh, itu berarti makanan Anda, mata pencaharian Anda, perawatan anak-anak Anda, perawatan keluarga Anda,” kata ahli meteorologi Karen Maginnis dikutip dari CNN. (*)

Baca juga: VIDEO Warga Diamuk Gajah Liar di Aceh Satu Meninggal Dunia, 8 Orang Selamat

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved