Gempa Terkini

UPDATE Gempa Turki, Kemenlu: 3 WNI Luka-luka dan belum Ada Laporan Meninggal Dunia

Gempa bumi menguncang Turki dan Suriah telah menelan banyak korban jiwa, Senin (6/2/2023).

Editor: Rizwan
Youtube Tribungayo.com
Gempa Guncang Negara Turkiye Berkekuatan Magnitudo 7,9, Hingga Terasa di Beberapa Negara 

TRIBUNGAYO.COM - Gempa bumi menguncang Turki dan Suriah telah menelan banyak korban jiwa, Senin (6/2/2023).

Selain warga kedua negara tersebut, juga warga dari negara lain seperti dari Warga Negara Indonesia (WNI).

Saat ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mencatat sudah 3 orang WNI (warga negara Indonesia) yang menjadi korban gempa yakni luka-luka dan sejauh ini belum ada laporan yang meninggal dunia.

Meski demikian, posko pengaduaan serta pendataan masih terus dilakukan oleh Kemenlu bersama KBRI di Turki dan Suriah.

Mengutip Kompas.com, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban meninggal dunia dalam gempa bumi bermagnitudo 7,8 di selatan Turkiye, Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, Osmaniye.

Kendati begitu, hingga saat ini, tercatat ada tiga WNI yang mengalami luka-luka.

"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia. Tiga orang WNI mengalami luka, satu orang di Kahramanmaras dan dua orang Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha kepada wartawan, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Dunia Kembali Berduka, Korban Gempa Turki dan Suriah Terus Bertambah kini Sudah 1.200 Orang

Tak hanya korban luka, sejumlah WNI di tempat terjadinya gempa, yakni Kahramanmaras, harus meninggalkan apartemen.

Sebab, tempat tinggal mereka mengalami kerusakan parah. Berdasarkan data Kemenlu, terdapat sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh wilayah Turkiye.

Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.

Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa, sedangkan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.

Judha menuturkan, KBRI Ankara masih akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI, serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.

KBRI pun tengah mengupayakan rumah penampungan untuk pengungsi WNI.

"KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat," ucap Judha.

Baca juga: Turki Dilanda Gempa Terkuat dalam Lebih dari 100 Tahun, Tewaskan Hampir 200 Orang

Lebih lanjut, Judha menyampaikan, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras, dan menyampaikan pesan duka kepada masyarakat yang terdampak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved