Gempa Terkini
Update Korban Gempa Turki 3 Ribu Orang Tewas, Kesaksian Mahasiswa Asal Gayo
KBRI di Ankara Turki menjelaskan Sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah.
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Budi Fatria
TRIBUNGAYO.COM --- Korban gempa Turki terus bertambah, kini telah mencapai hampir 3000 orang tewas, Selasa (7/2/2023).
Dikutip dari Aljazera badan bantuan Turki mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa hari Senin (6/2/2023) telah meningkat menjadi 2.921 jiwa.
Yunus Sezer, yang mengepalai badan AFAD, mengatakan 15.384 orang tambahan terluka.
Sementara itu 6.217 bangunan di Turki runtuh dan rata dengan tanah.
Para korban gempa Turki dievakuasi dalam puing-puing runtuhan bangunan yang hancur akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,8.
Getaran gempa awal melanda Turki yang berkekuatan 7,8 tersebut meluluhlantakkan bangunan yang berada di pusat gempa.
Setelah beberapa saat kemudian gempa dengan kekuatan 7,6 SR kembali mengguncang Turki.
Baca juga: Diguncang Gempa Berkekuatan 7,8, Pernah Keluar Air Berwarna Merah Darah dari Dalam Tanah di Turki
Gempa besar yang memiliki kekuatan tidak jauh berbeda dengan gempa awal yang melanda wilayah Turki tersebut terjadi ditengah beberapa gempa susulan.
Mengutip dari Alzazera kedua gempa besar tersebut diikuti oleh 243 gempa susulan.
Hal ini menyebabkan meningkatnya jumlah korban jiwa setiap waktu.
Proses evakuasi korban gempa Turki sempat terhambat akibat cuaca buruk yang melanda wilayah Turki.
Suhu dingin yang mencapai titik beku membuat proses evakuasi terhambat, serta kondisi para korban yang tertimpa bangunan sangat memilukan.
Kesaksian Mahasiswa Gayo
Menurut survei Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa awal berpusat sekitar 33 km (20 mil) dari Gaziantep.
Gaziantep merupakan salah satu kota besar dan ibu kota provinsi di Turki.
Baca juga: Viral, Perilaku Aneh Hewan Sebelum Terjadi Gempa Turki, Banyak Burung Terbang Seperti Panik
Menurut kesaksian mahasiswa asal Gayo yang selamat dari gempa Turki yang melanda wilayah Gaziantep.
Mahasiswa asal Gayo Dhaifur Rahman Mabrura yang tinggal di Kayseri di Turki ikut merasakan getaran gempa dasyat tersebut.
Namun menurutnya ditempat ia tinggal tidak terlalu berdampak berat.
Dimana jarak antara antara kota Gaziantep dengan Kayseri sekitar 330 km dengan waktu tempuh sekitar 4 jam lebih.
Dhaifur menjelaskan dikota yang ditinggalinya dampak gempa yang dirasakan tidak begitu besar.
Walau di wilayahnya juga merasakan beberapa guncangan gempa susulan setelah gempa berkekuatan 7,8 SR menguncang wilayah Turki.
Dan ia mengungkapkan bahwa di Kayseri salah satu dampak yang disebabkan gempa tersebut yaitu bangunan kubah Masjid di kotanya runtuh.
Baca juga: Kesaksian Mahasiswa asal Gayo Selamat dari Gempa Turki, Cemas Nasib Teman Berada di Titik Gempa!
Namun tidak ada korban jiwa dari peristiwa besar yang melanda wilayahnya dan Turki pada umumnya.
Tetapi dirinya kini bersama warga setempat ikut mengungsi akibat gempa dasyat yang menguncang Turki pada Senin kemarin.
Sementara itu Dhaifur mengungkapkan terdapat beberapa mahasiswa yang sedang melanjutkan Pendidikan di Turki tinggal di dekat pusat gempa.
Diantara mahasiswa asal Gayo yang Dhaifur ketahui yaitu Asifa Pinta Tiara yang merupakan mahasiswa Universitas Sütçü Imam University di kota Kahramanmaraş.
Karamanmaras merupakan salah satu kota yang dekat dengan titik gempa.
Dimana titik gempa Turki terjadi di Gaziantep, sedangkan jarak antara Gaziantep ke Kahramanmaraş hanya 77 Km.
Dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 1 jam lebih.
Dengan jarak yang begitu dekat Dhaifur merasa khawatir dengan temannya Asifa yang juga berasal dari Gayo yang tinggal di Kahramanmaras.
Asifa adalah seorang mahasiswi asal Gayo yang tinggal ditempat terjadinya gempa dengan kekuatan 7,8 SR.
Dhaifur juga sudah coba menghubungi temannya yang berada di lokasi terjadinya gempa dasyat tersebut, tetapi belum ada jawaban.
“Saya sudah coba menghubungi Asifa Pinta Tiara, cuma sampai saat ini belum bisa dihubungi.
Mungkin sinyal disana sedang tidak baik” ucap Dhaifur kepada Tribungayo.com Senin malam (6/2/2023).
Tidak hanya itu dhaifur mengungkapkan ada beberapa mahasiswa yang dhaifur ketahui yang tinggal dekat dengan lokasi gempa berkekuatan 7,8 SR itu.
"Sejauh yg saya tau tuh bang mahasiswa Gayo yang tinggal dekat lokasi gempanya ada dua orang.
Saya salah satunya ada juga yang tinggal di kota pusat gempanya" Kata Dhaifur.
Dhaifur menambahkan mahasiswa asal Gayo yang tinggal di Turki sangat sedikit, bahkan bisa dihitung menggunakan jari.
"Kalau mahasiswa asal Gayo sedikit disini, ada 8 orang yang berasal dari Dataran Tinggi Gayo, ada yang mahasiswa juga ada yang kerja” Kata Dhaifur kepada TribunGayo.com
3 WNI Jadi Korban Gempa Turki
Dilansir dari Tribun-Bali.com Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara di Turki melaporkan jika 3 orang Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban luka dalam peristiwa Gempa Turki pada 6 Februari 2023.
Dilansir dari situs resmi KBRI di Angkara, pihaknya telah berkoordinasi dengan Otoritas lokal di daerah tersebut, Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi.
“Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia,” tulis pernyataan di situs kemenlu.go.id dilansir Tribun-Bali.com pada Selasa 7 Februari 2023.
Dalam pernyataan tersebutt, KBRI di Ankara Turki menjelaskan Sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah.
KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.
Lebih lanjut, dalam peristiwa gempa Turki, 3 orang WNI mengalami luka-luka.
Dimana diantaranya, 1 orang berada di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Pihak KBRI Ankara mengungkapkan jika pihaknya akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat.
Adapun sekitar 6500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.
Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa dan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.
Pemerintah Indonesia juga menyediakan hotline lewat KBRI Ankara di nomor +90 532 135 22 98.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turki, Suleyman Soylu menyampaikan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat masyarakat terdampak.
Mengingat kerusakan yang sangat subtansial, diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah. (TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)
Berita Gempa Turki di TribunGayo.com dan GoogleNews
| Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nagan Raya Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami |
|
|---|
| Gayo Lues Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 3,6 |
|
|---|
| Gempa Guncang Padang Panjang Sumatera Barat dengan Kekuatan Magnitudo 4,6 |
|
|---|
| Papua Selatan Diguncang Gempa Magnitudo 5,9 |
|
|---|
| Simeulue Diguncang Gempa Magnitudo 6,2 Berpusat di Laut 192 Km Barat Laut Sinabang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Gempa-Turki-7.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.