Puasa Ramadhan 2023
Menjelang Puasa Ramadhan 2023, Ini Keutamaan Bulan Syaban yang Penuh Kemuliaan
Bulan Syaban merupakan bulan yang berada diantara bulan-bulan mulia yakni Rajab dan Ramadhan 2023.
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM - Tidak terasa tinggal satu bulan lagi kita akan menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H/2023 M.
Berdasarkan penanggalan hijriah, kini kita telah berada dipenghujung bulan Rajab dan akan memasuki bulan Syaban 1444 H/2023 M.
Bulan Syaban merupakan bulan yang berada diantara bulan-bulan mulia yakni Rajab dan Ramadhan 2023.
Dimana awal bulan Syaban akan jatuh pada Selasa, 21 Februari 2023.
Baca juga: Ini Dalil, Keutamaan, Niat dan Waktu yang Tepat Untuk Puasa Ramadhan
Itu artinya kita semakin dekat dengan bulan suci Ramadhan 2023, bulan yang penuh berkah dan ampunan.
Memasuki bulan Syaban 1444 H, terdapat amalan-amalan kebaikan yang dapat dilakukan umat muslim untuk menyambut bulan suci Ramadhan 2023.
Dimana pada bulan Syaban menjadi bulan terakhir menuju bulan suci Ramadhan, maka kita dapat memperbanyak ibadah di bulan Syaban sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca juga: Jelang Ramadhan 2023, Ini Keistimewaan 10 Hari Pertama dan Terakhir di Bulan Puasa
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bulan Rajab merupakan momentum yang baik untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan maksiat, hikmahnya sebagai latihan awal sebelum memasuki puncak peribadatan di bulan suci Ramadhan nanti.
Dimana bulan Rajab adalah pembukanya, Syaban adalah penguatnya, dan Ramadhan adalah hakikat perjuangan kita yang telah disiapkan sejak munculnya bulan Rajab dan tempat kita untuk berlatih untuk memperbanyak ibadah.
Artinya pada bulan Syaban ini kita masih harus melanjutkan ibadah kita dengan memperbanyak puasa dan juga ibadah-ibadah sunnah.
Baca juga: Doa Niat Puasa dan Berbuka, Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم -- حديث صحيح رواه أبو داود النسائ
Artinya: Bulan Sya'ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan.
Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa. (HR Abu Dawud dan Nasa'i)
Melansir dari jatim.nu.or.id Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunah) lebih banyak daripada ketika bulan Sya’ban.
Baca juga: Umat Muslim akan Segera Bertemu Bulan Ramadhan, Ini Hukum Tak Membayar Hutang Puasa
Periwayatan ini kemudian mendasari kemuliaan bulan Syaban di antara bulan Rajab dan Ramadhan.
Karenanya, pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir dan meminta ampunan serta pertolongan dari Allah SWT.
Pada bulan Syaban ini, sungguh Allah banyak sekali menurunkan kebaikan berupa syafaat (pertolongan), maghfirah (ampunan), dan itqun min adzabin naar (pembebasan dari siksaan api neraka).
Dari sinilah umat Islam, berusaha memuliakan bulan Syaban dengan mengadakan sedekah dan menjalin silaturrahim.
Baca juga: Awal Ramadhan 2023 Berapa Hari Lagi ? Ini Niat Puasa dan Berbuka
Kemudian keutamaan bulan syaban lainnya yaitu terletak pada pertengahannya yang biasanya disebut sebagai Nishfu Syaban.
Secara harfiah, istilah Nisfu Syaban berarti hari atau malam pertengahan bulan Syaban atau tanggal 15 Sya'ban.
Kaum muslimin meyakini bahwa pada malam ini, dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT.
Dan pada malam itu pula buku catatan-catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.
Baca juga: Ramadhan Menghitung Hari, Berikut Doa Bulan Rajab dan Syaban Jelang Puasa Ramadhan 2023
Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Syaban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan).
Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Sya'ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya.
Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh.
Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun.
Karena pada malam ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT.
Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Sya'ban juga dinamakan sebagai malam pengampunan atau malam maghfirah.
Hal itu karena pada malam tersebut Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang salih.
Dengan demikian, kita sebagai umat Islam semestinya tidak melupakan begitu saja, bahwa bulan Syaban adalah bulan yang mulia.
Sesungguhnya bulan Syaban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan suci Ramadhan.
Dari sini, umat Islam dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan mempertebal keimanan dan memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan. (TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News
puasa
Ramadhan
keutamaan bulan syaban
bulan Rajab
bulan Syaban
perkiraan jadwal puasa Ramadhan
TribunGayo.com
berita gayo terkini
Tiga Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Lebih Baik dari 1.000 Bulan |
![]() |
---|
Hukum Umat Muslim Jika Tak Membayar Zakat Fitrah Padahal Mampu, Apakah Berdosa? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Ustadz Adi Hidayat: Perbanyak Istighfar Memohon Ampun kepada Allah pada Malam-malam Akhir Ramadhan |
![]() |
---|
Sejarah Turunnya Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Tata Cara Shalat dan Niatnya |
![]() |
---|
Bacaan Doa dan Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.