Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi

Viral Sekolah Jam 5 Pagi Sudah Berlaku 4 Hari, Siswa Ini Tanggapi Santai

Zakarias Lopes, seorang siswa kelas 12 di SMAN 1 Kota Kupang mengaku harus bangun pukul 04.00 Wita untuk beradaptasi dengan jadwal baru sekolah.

Editor: Budi Fatria
Dok Instagram @smansixkupang
Siswa mulai menerapkan sekolah jam 5 pagi di NTT atas kebijakan pemerintah setempat. 

TRIBUNGAYO.COM - Seorang siswa kelas 12 di SMAN 1 Kota Kupang menangapi secara santai terkait kebijakan sekolah jam 5 pagi di NTT.

Dirinya mengaku sudah terbiasa dengan waktu bangun pagi, sehingga tidak berpengaruh terhadap kebijakan sekolah jam 5 pagi yang dicetus oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat .

Memang dengan kebijakan sekolah jam 5 pagi mereka harus bangun pukul 04.00 Wita untuk beradaptasi dengan jadwal baru itu.

Kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 Wita sampai saat ini masih menuai pro dan kontra.

Zakarias Lopes, seorang siswa kelas 12 di SMAN 1 Kota Kupang mengaku harus bangun pukul 04.00 Wita untuk beradaptasi dengan jadwal baru sekolah.

Dikutip TribunWow dari Kompastv, saat ini tempat Zakarias alias Ciko sekolah tengah beradaptasi mengubah jam masuk menjadi pukul 05.30 Wita.

Ciko mengaku sudah siap rapih mengenakan seragam pada pukul 04.50 Wita.

"Kalau saya sendiri sudah terbiasa karena bangun tidur itu saya ada olahraga pagi dan bantu orang tua," ujar Ciko, Rabu (1/3/2023).

Ciko menyampaikan, sebagian temannya mengeluhkan minimnya transportasi untuk pergi ke sekolah saat harus masuk pukul 05.00 Wita.

Sebagai informasi, Pemprov NTT merevisi jam masuk dari pukul 05.00 Wita menjadi pukul 05.30 Wita ketika kebijakan ini banyak mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Siswa sekolah jam 5 pagi-2
Zakarias Lopes, seorang siswa kelas 12 di SMAN 1 Kota Kupang mengaku harus bangun pukul 04.00 Wita untuk beradaptasi dengan jadwal baru sekolah.

Di sisi lain, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dihujat habis-habisan oleh netizen karena menerapkan kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 Wita.

Kebijakan ini diketahui diterapkan di dua SMA unggulan di NTT yakni SMAN 1 dan SMAN 6.

Dikutip TribunWow dari pos-kupang, tak gentar menghadapi kritikan, Viktor justru mempersilakan murid yang tak mampu beradaptasi agar pindah ke sekolah lain.

"Bagi orang tua yang ingin mendorong anaknya ke situ, dia akan disiapkan dengan baik menjadi pemimpin masa depan," ujar Viktor, Selasa (28/2/2023).

"Yang tidak mau tidak dipaksa, monggo geser kasih keluar anaknya."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved