Pabrik Karet Ambruk Satu orang Meninggal, Tujuh Lainnya Ada yang Luka-luka

Sebanyak 7 korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit dan puskesmas terdekat.

Selanjutnya, petugas gabungan masih mencari para korban lainnya.

Diduga masih 1 orang lagi terjebak dalam reruntuhan.

Malapetaka itu terjadi saat jam istirahat makan.

Seketika, mengagetkan para pekerja karena bangunan dari bahan baja tersebut tiba tiba roboh dengan mengeluarkan suara nyaring.

Yunus Masih Dicari

Dalam musibah tersebut diinformasikan  sebanyak 8 pekerja terjebak oleh dalam reruntuhan bangunan.

Saat ini, tim relawan tengah berusaha melakukan evakuasi para korban yang ada dalam reruntuhan gudang Karet.

Diantaranya Yunus masih dicari tim relawan gabungan, keluarga korban mencari cari keberadaan korban yang bernama Yunus yang masih belum diketahui keberadaannya.

Baca juga: Viral Netizen Kutuk Karnaval Satanic di Brazil Kaitkan dengan Bencana Alam, Ini Faktanya

Dari keterangan teman teman para korban, kejadian saat jam istirahat kerja dan sebagian pekerja keluar dan ada sebagian makan dalam gudang.

Dari informasi pekerja memang para korban bertahan di lantai 2 bangunan untuk makan termasuk Yunus yang sekarang masih dilakukan pencarian.

Tim Basarnas Banjarmasin bersama pihak terkait berhasil menemukan korban yang ke-8 atau yang terakhir dalam kejadian Pabrik Karet di Lianggang Ambruk, Kamis (9/3/2023) sore.

Korban tersebut dalam keadaan meninggal akibat tertimpa banguna pabrik pengolahan karet di Desa Liangangang, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), sekitar pukul 12.00 Wita

Pantauan di lokasi, sekitar pukul 16.47 Wita, jenazah korban meninggal itu teridentifikasi bernama M Yunus.

"Korban yang ditemukan ini dalam keadaan telah meninggal. Kami temukan dalam posisi terungkap, tertindah tumpukan lembaran karet," ucap Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas Banjarmasin, Amri Zuna Kurniawan.