Korban Dukun Pengganda Uang

Polisi Temukan Tiga Wanita Jadi Korban, Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

Kanit 3 Satreskrim Polresta Banjarnegara, Iptu Imam Santoso mengatakan, dari sembilan korban yang ditemukan di hari kedua pencarian, tiga di antaranya

|
Editor: Malikul Saleh
TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). 

TRIBUNGAYO.COM - Pihak kepolisian mengungkap jenis kelamin sembilan jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang Tohari (45) atau Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kanit 3 Satreskrim Polresta Banjarnegara, Iptu Imam Santoso mengatakan, dari sembilan korban yang ditemukan di hari kedua pencarian, tiga di antaranya perempuan.

"Enam jenazah laki-laki dan tiga wanita," ungkap Imam.

Hal tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan tim forensik.

Ia juga menambahkan, jenazah-jenazah tersebut sudah dimakamkan di pemakaman umum di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara atau di desa tempat jenazah ditemukan.

Jenazah dikuburkan dalam tiga liang lahat.

Baca juga: Siap-siap! Pengumuman PPPK Guru 2022 Mulai 9 April 2023, Cek Kelulusannya Dilaman Berikut

Sedangkan satu korban yang ditemukan pertama kali dimakamkan keluarga di Sukabumi.

"(Sembilan jenazah dimakamkan di Balun) karena yang paling dekat dengan TKP, yang satu dibawa ke Sukabumi."

"Yang lain belum dapat teridentifikasi, hanya jenis kelamin saja," jelasnya, dikutip dari TribunBanyumas.com.

Lalu Selasa (4/4/2023) kemarin, pihak kepolisian berhasil menemukan dua jenazah korban lagi.

Ini berarti, total ada 12 jenazah yang sudah ditemukan dalam kasus tersebut.

Dibunuh di Kebun

Tohari menceritakan, sebelum ia membunuh, korban akan diajak ritual di lahan pertanian milik pelaku.

Baca juga: Sekolah Jurnalistik AJI Lhokseumawe BJI, Kembali Terima Mahasiswa Baru

Ritual dimulai pukul 19.30 WIB.

"Prosesi ritual sekitar satu jam. Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," tuturnya, dikutip dari TribunBanyumas.com.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved