Korban Dukun Pengganda Uang
Polisi Temukan Tiga Wanita Jadi Korban, Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara
Kanit 3 Satreskrim Polresta Banjarnegara, Iptu Imam Santoso mengatakan, dari sembilan korban yang ditemukan di hari kedua pencarian, tiga di antaranya
Ia mengajak para korban ke lokasi ritual dengan menggunakan kendaraan tersangka.
Hal tersebut untuk meninggalkan jejak.
Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orang tua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).
Korban lalu diberikan minuman yang sudah dicampuri potasium dan obat penenang.
Setelah korban meminum cairan tersebut, kata Tohari, korban hanya muntah sedikit.
"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," imbuhnya.
Baca juga: Punya 5 Milyar Harta, Anggota DPRD Sumut Mencuri Jam Tangan PDIP Dibuat Malu
Tohari lantas menguburkan korban setelah dipastikan benar-benar mati.
"Jadi, korban dikubur setelah betul-betul mati. Kalau belum, ya tidak bisa dikubur," akunya.
Tohari mengaku tega menghabisi nyawa para korbannya karena membutuhkan uang untuk membayar hutang.
Selain untuk membayar hutang, kata Tohari, uang para korbannya dirampas untuk kebutuhan sehari-hari.
"Uangnya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," tutur Tohari.(*)
Update berita di TribunGayo.com dan GoogleNews
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Kasus Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Polisi Temukan Tiga Wanita Jadi Korban
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.