Kucing Cium Pipi Imam

Warganet Aceh Kagum Lihat Aksi Kucing Mencium Pipi Imam Masjid di Algeria Walid Mahsas, Ini Sosoknya

Bahkan kucing itu menaiki bahu Walid Mahsas dan mencium pipinya yang tengah melantunkan bacaan ayat Al-quran di Masjid Abu Bakr al Siddiq di kota...

Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Budi Fatria
Kolase TribunGayo.com
Warganet Aceh dibikin kagum dengan reaksi Walid Mahsas iman di Algeria saat kucing lompat ke atasnya 

Perilaku seekor kucing yang menggosokkan atau mendorong kepalanya ke tubuh kita dikenal dengan istilah head butting atau bunting.

Jika kucing melakukannya, artinya hewan itu menandai kita dengan aromanya untuk menunjukkan afiliasi.

Menggosok kepala adalah cara kucing untuk menandai orang-orang dan lingkungannya serta mengelompokkannya dengan aroma yang sama.

Saat bertemu seseorang untuk pertama kalinya, kucing yang ramah mungkin akan menyapa manusia di hadapannya sebagai cara untuk mendapatkan informasi tentang orang baru tersebut, seperti dari mana mereka berasal dan apakah mereka punya hewan peliharaan.

Jadi, arti dari perilaku ini bisa saja berbeda pada setiap kucing.

Beberapa kucing menggosokkan kepalanya ke kita bukan untuk minta dibelai, melainkan menginginkan informasi dari kita.

Artinya, jangan menganggap gosokan kepala dari kucing asing atau liar adalah permintaan untuk dipelihara atau dimanja.

2. Menyapa kucing lain

Selain itu, kucing juga menyapa kucing lain yang dikenalnya dengan menggosokkan kepala.

Kucing liar, yang cenderung hidup berkelompok, menggunakan perilaku ini untuk menunjukkan afiliasi dengan kelompoknya dan memilih "rekan" yang disukainya.

Ketika kucing hidup bersama dan saling bergesekan, aroma komunal akan menyebar ke seluruh kelompok.

3. Menandai wilayah

Tak hanya pada kita, kucing juga kerap menggosokkan kepalanya ke barang-barang di rumah kita, seperti sofa, meja, atau pintu.

Borns-Weil menjelaskan, hal itu dilakukan kucing untuk mengklaim objek dengan menandai dengan aroma tubuhnya.

Kucing memiliki kelenjar aroma yang terletak di pipi, dahi, dagu, dan pangkal ekor.

Menggosokannya ke manusia, kucing lain, atau benda adalah cara menandai tanpa tindakan teritorial, seperti spraying atau menyemprotkan air seni.

Tak seperti spraying, kebiasaan kucing menggosokkan kepalanya ke kita atau benda di rumah kita adalah perilaku yang ramah dan menenangkan.

Faktanya, feromon kucing sintetis dimanfaatkan sebagai terapi untuk membantu menenangkan kucing yang cemas.

Feromon kucing sintetis itu berasal dari feromon yang ditemukan di kelenjar aroma milik kucing.

Namun, penandaan aroma tidak bertahan selamanya sehingga kucing akan sering kembali dan melakukan penandaan kembali.

4. Suka dibelai

Kucing juga bisa saja menggosokkan kepalanya setelah kita membelai atau menggaruk kepalanya.

Itu adalah sebuah respons yang mengandung pesan bahwa kucing menyukai perlakuan tersebut.

Banyak orang tidak menyadari bahwa kucing lebih suka digaruk dan dibelai di kepalanya atau sekitar telinga dan sebetulnya kurang suka dibelai di punggung atau tubuh samping.

Jadi, menggosokkan kepala ke tubuh kita juga bisa merupakan sinyal bahwa kucing ingin dibelai di area yang diinginkannya. (TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)

Berita lengkapnya di Tribungayo.com dan GoogleNews

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved